Jumat, 27 September 2019

Cerita Mesum : Tanpa Sadar Aku Meremas-remas Payudara Dini

Kejadian ini berlangsung sekitar 4 tahun lalu ketika saya berumur 22 th, Saat itu saya masih kuliah di salah satu perguruan tinggi di Surabaya. Saya berkenalan via internet dengan seorang janda keturunan china berumur 40th bernama bernama Jeany, dia mempunyai 2 orang anak berumur 5 dan 9 th. Mulanya saya hanya tertarik karena orangnya ramah dan asyik diajak ngobrol dan cukup bisa mengikuti gaya anak muda alias lumayan ‘gaul’ lah. Hampir setiap malam dia telepon ke rumah saya. Sampai kadang anak-anaknya ikutan bercanda lewat telepon.

Cerita Mesum : Tanpa Sadar Aku Meremas-remas Payudara Dini

Suatu saat Jeany akan ada tugas dari kantornya ke Surabaya dia menelepon minta dijemput di Airport katanya, wah asyik nih aku bisa ketemu sekalian bisa ngobrol dan bercanda. Pada saat hari H dia telpon saya lagi dia bilang dia pake baju warna pink dan celana panjang hitam. Hmm sesampainya di airport aku bingung sekali waktu aku lihat-lihat di kedatangan airport yang pakai baju pink dan celana hitam cuman ada satu orang itupun kira-kira masih sekitar umur 30 th menurutku. Aku beranikan diri untuk menyapa,
“Hmm selamat siang bu, ma’af ibu yang bernama Jeany?” dengan senyum yang manis dia langsung merespons,
“Apakabar Iwan”.
Saya langsung bengong karena melihat tampangnya yang masih cantik dengan badan langsing tapi gemuk pada bagian yang penting tentunya. Tiba-tiba jeany langsung mencium pipiku..

“Mmmuuaachh jangan pake ibu segala ya.. Panggil Jeany aja!”.

Wah-wah saya langsung rada horny.. He.. he..he..

Seharian saya antar dia keliling ke kantor klien-kliennya, setelah jam kerja usai, kita makan malam dan saya antar lagi dia ke airport. Di perjalanan tiba-tiba dia minta berhenti di pinggir jalan. Saya tanya,
“Kenapa kok berhenti?” tanpa banyak bicara dia langsung mencium bibir saya dan membuka retsleting celana saya, penis saya langsung menegang tanpa basa-basi. Sambil mengelus-elus batangku dia bergumam,
“Hmm mantap juga batang kamu ini”
Ukuran penisku tidak terlalu besar sih sekitar 18 cm panjangnya, tapi menurut Jeany, “helm proyek”-nya ini bisa bikin nyesek.. He.. he.. he.. he..

Setelah puas melumat bibirku dia langsung menyedot batang kemaluanku yang dari tadi sudah menunggu hisapan mulut sexinya, tak ketinggalan lidahnya menjilat-jilat batang penisku, aku tak mau tinggal diam tanganku berusaha meremas dadanya yang cukup kenyal, tapi dia menepis, “Sudah deh kali ini biar Jeany yang kerja,” ya.. aku pasrah saja sambil menikmati sedotan bibirnya, tak lama kemudian aku serasa melayang-layang dan kepala penisku serasa makin besar akhirnya “Oughh.. ahh..” Crott!! Spermaku keluar di mulut Jeany, Dia makin gila menyedot semua batangku masuk ke mulutnya seakan nggak mau ada spermaku yang lolos dari mulutnya. Kepala penisku masih berdenyut saat jeany menyedotnya.

“Ahhmm enak banget batang kamu, thank’s ya,” kata Jeany, sambil tersenyum dan menciumku, dia sangat suka dengan penisku, sementara aku hanya bisa diam dan masih terheran-heran melihat kebinalannya,” Ayo jalan, ntar ketinggalan pesawat nih.” Tiba-tiba Jeany protes melihat aku hanya terdiam dan membiarkan celanaku terbuka. Pada saat aku tiba di parkiran airport Jeany berkata,” Kamu masih utang lho sama aku” hmm aku hanya bisa senyum sambil kali in aku yang mencium bibir sexy-nya. Jeany memelukku erat, kami seperti pasangan kekasih aja.

Sebulan telah berlalu, kami tetap berhubungan via telepon, hubngan kami semakin akrab, lalu saya memutuskan untuk pergi ke Jakarta untuk bertemu Jeany. Kebetulan anak-anaknya sedang liburan sekolah, sekalian saya bertugas mengajak anaknya jalan-jalan. Saat tiba di Jakarta saya menginap di sebuah hotel yang cukup terkenal di daerah Senayan. Lalu kami bertemu dan jalan-jalan bersama kedua anaknya, “Hmm sudah seperti keluarga aja nih” pikirku dan Jeany terlihat makin cantik, lebih cantik dari sebelumnya. Sepulang dari jalan-jalan, tiba-tiba anak Jeany yang berumur 7th meminta saya untuk menginap di rumahnya, agar kita bisa main playstation berdua. Asyik juga nih pikirku, karena memang aku juga keranjingan main game.

Saya dan Dodi (anak sulung Jeany) sudah 2 jam main playstation. Saat itu sudah jam 23.00, Dodi sudah mau tidur sementara Jeany masih sibuk membereskan kamar yang akan saya tempati. Kelar main PS dengan Dodi, saya langsung mandi karena sejak tadi saya belum mandi. Selesai mandi saya lihat Jeany sudah selesai beres dan duduk di sofa ruang keluarga sambil nonton TV. Cantik sekali Jeany saat itu, dengen baju tidur warna ungu, wah.. yang bikin saya deg-degan dadanya yang berukuran 34b menyembul dibalik gaunnya, dan setelah aku curi-curi pandang ternyata dia tidak memakai bra.

“Kamu masih hutang ama aku lho Wan”, jeany berkata begitu dengen senyum manisnya.
Ya aku langsung jawab aja, “Iya deh pasti aku lunasin kok” wah kebeneran nih ngerasain vagina janda.. Hehehehe biarpun sudah umur 40-an tapi badannya sangat sexy karena memang hobbynya berenang. “Kita sambil nonton bokep yuk Wan,” kata Jeany.

Sewaktu Jeany memasang vCD rada sedikit nungging, Hmm.. pahanya terlihat mulus den belahan pantatnya terlihat sangat bersih, aku tak tahan langsung aja aku samperin dan menjilat belahan pantatnya dari belakang sampai turun ke selangkangan.

“Ahh sayangg.. Sabar donk.. Aku sudah lama nggak diginiin” Jeany mendesah sambil kakinya gemetaran.

Aku gendong saja ke sofa terus aku ciumin bibrnya, Jeany merespons ciumanku dengan ganasnya, “Jago juga nih ciumannya”, pikirku.

Sementara kedua tanganku mulai menyelusup ke dadanya yang sejak tadi membusung karena menahan nafas, “Oughh ahh.. Terusin sayang,” desahnya.

Tangan jeany mulai berusaha meraih batang penisku yang sudah menegang dengan helm yang memerah, “Eitt ini giliranku bayar hutang,” tanganku menepis tangan jeany dengan lembut, dia hanya tersenyum.

Sementara mulutku mulai menjilat-jilat puting jeany yang berwarna pink. Jemarinya mendekap erat kepalaku, sambil mendesah dan kakinya memeluk erat pinggulku, “Suck my pussy baby”
Jeany mendorong kepalaku ke arah vaginanya yang dari tadi cairannya membasahi dadaku. Hmm asyik benar nih pikirku dalam hati. Saat aku mulai menyapukan lidahku dari bagian bawah ke atas vaginanya aku merasakan cairan yang sangat nikmat yang aku impikan sejak pertama kali bertemu Jeany. Aku hisap clitorisnya dia makin mengejang dan aku merasakan vaginanya sperti menghisap bibirku.

“Ciuman ama bibir atau vagina sama enaknya nih,” pikirku.
“Oughh sayangghh enak,” gumamnya.

Lidahku mulai bergerak konstan di clitorisnya semakin cepat, pantatnya bergerak naik turun mengikuti irama lidahku, tiba tiba dia berteriak histeris.
“Fuck.. Ahh ahh oughh ah ahh ahh.. Iwann eghh.,” badan Jeany mengejang, tangannya menekan kepalaku ke vaginanya hingga hidung dan hampir semua wajahku basah karena cairan vaginanya.
Nafasnya tersengal-sengal dadanya makin membusung (ini pengalaman pertamaku menjilat vagina, sekarang aku suka sekali menjilat vagina sampai lawan sex-ku mencapai klimaks karena jilatanku).

Aku jilati terus dan aku telan semua cairan vaginanya, rasanya enak banget!! Sementara nafas Jeany masih tersengal-sengal aku angkat kedua pahanya sehingga lobang pantatnya pas berada di bibirku. Aku jilati lagi sisa-sisa cairan yang meleleh di lobang pantat jeany sambil aku teruskan jilatanku ke atas dan turun lagi berulang-ulang. Tangan Jeany makin menekan kepalaku, aku makin menikmati permainan ini dan aku lihat kepala jeany menegadah pertanda dia sangat menikmati jilatanku, sampai akhirnya aku berbalik lagi menjilat bagian lobang vaginanya yang masih berdenyut.

“Sayangghh terusinn aku hampir sampai lagi nihh,”gumamnya sambil menggerak-gerakan pantatnya.
Aku makin enjoy dengan rasa vaginanya yang seperti sayur lodeh.. Hehehehe. Aku hisap clitorisnya sampai akhirnya dia mulai mengejang-ngejang.. “Oughh enakk sayangku..”
Kuku jemarinya terasa perih di belakang leherku. Jeany mencapai klimaks untuk kedua kalinya, tanpa menunggu-nunggu lagi aku tancapkan saja batang penisku yang dari tadi sudah menunggu untuk bersarang, Ternyata tak semudah itu, lobang vaginanya memang cukup sempit pertama kali hanya kepala penisku aja yang bisa masuk, lalu setelah aku keluarkan dan aku masukkan lagi beberapa kali akhirnya.
BLESS..
“Eghh.. Enak banget Wan,” gumamnya Jeany langsung menciumi bibirku dengan penuh nafsu.

Aku mulai memompa vaginanya secara beraturan sambil menjilati puting susunya yang merah dan menegang, enak benar vagina Jeany, pikirku. Selama 15 menit aku memompa, perlahan tapi pasti vagina Jeany makin terasa makin menyempit, aku makin merasa enak.
“Ahh.. Ahh oughh” mendesah sambil tangannya mencengkeram pinggiran sofa. Tiba-tiba cengkeramannya pindah ke punggungku sambil setengah berteriak Jeany mencapai klimaks yang ketiga kalinya,
“Aghh ahh I LOVE THE WAY YOU FUCK ME!!”
Aku makin mempercepat gerakanku.. Jeany makin menggila.
“FUCK.. FUCK.. FUCK ME.. Oughh ahh ahh,” Jeany benar meracau tak karuan, untung jarak kamar tidur dengan ruang tengah cukup jauh sehingga teriakannya tidak mengganggu tidur kedua anaknya.

Setalah Jeany menikmati sisa-sisa klimaksnya aku ciumin bibrnyai dia dan dia tersenyum, “Thank’s ya, hutangmu lunas, tapi kamu belum keluar sayangku,” dia berkata sambil membalikkan badannya dan kedua tangannya memegang sandaran sofa.
“Fuck me from behind,” dia mengarahkan penisku yang masih menegang ke arah lobang vaginanya yang sudah basah kuyup.

Langsung aja aku pompa vaginanya karena aku sudah tak tahan ingin cepat-cepat keluar, baru sepuluh kali keluar masuk, Jeany mendesah berat dan vaginanya berdenyut pertanda dia mencapai klimaksanya, badannya seperti kehilangan tenaga, aku tahan pantatnya sambil terus aku pompa vaginanya. Denyutan vaginanya membuat aku merasa makin nikmat. Dengan mata sayu Jeany berkata, “Keluarin di mulutku sayangku, aku haus spermamu”.
Aku tidak memperdulikan aku tetap focus mengejar kenikmatanku sendiri sampai akhirnya aku akan mencapai puncak kenikmatan aku cabut penisku, dengan sigapnya jeany meraih batang penisku dan mengocok-ngocok di dalam mulutnya.
“Oughh.. Isepin penisku sayanghh ahh..”
Crott!! Crott.. Crott..
Cairan spermaku meleleh di dalam mulutnya sampai keluar dari tepi bibir Jeany.

Tiba-tiba ada suara lenguhan yang cukup mengagetkanku”ahh ahh ahh oughh..,” kami berdua terkaget-kaget ketika aku lihat pembantu Jeany yang bernama Dini sudah telentang sambil mengejang di lantai, jemarinya terlihat berada di dalam vaginanya, sementara bajunya sudah tidak karuan. Aku baru sadar jika permainan kami diperhatikan oleh pembantu yang kira-kira masih berumur 15 tahun. Namun badannya lumayan bongsor dan mulus, buah dadanya terlihat membusung indah sekali. Namanya Dini.

Ternyata Dini sudah memperhatikan permainan kita sejak tadi. Tanpa malu-malu lagi Jeany memanggilnya,
“Sini kamu!” sambil mukanya memerah Dini berjalan mendekat.
“Kamu ngapain?” tanya Jeany.
“Ya lihat Ibu sama Mas Iwan begituan,” jawabnya dengan lugu sambil melirik ke arah penisku yang masih tegak.
Jeany berbisik, “Aku sudah cape nih, aku rela kok kamu main sama Dini, tuh penis kamu masih tegak,” sambil menciumku Jeany membisikkan hal yang benar-benar aku inginkan dan cukup mengejutkan bagiku.

Sambil menunjuk ke arah vCD bokep yang sedang beradegan anal, Jeany berkata kepada Dini,
“Kamu mau ngentot seperti di TV itu ya Dini”
Dengan muka makin memerah Dini menjawab dengan perlahan dan gemetaran,
“Eng.. Engga bu, ma’afkan Dini”.
Dengan nada sedikit membentak Jeany memerintah, “Pokoknya kamu harus layani Mas Iwan sampai dia puas!! Siapa suruh ngelihat kita ngentot sambil mainan vagina pula, isepin tuh penis Mas Iwan!”.
Sambil perlahan-lahan mendekat, tangan Dini yang masih terlihat basah karena cairan vaginanya, meraih batang penisku, perlahan Dini mulai mengocok-ngocok sambil mengulum penisku.. Hmm enak sekali bibr mungil Dini. Aku elus pipinya dia memandang ke arahku, aku tanya si Dini, “Kamu sudah pernah ngentot ya?”
Dengan senyum malu-malu Dini menjawab, “Sudah Mas, dulu waktu Dini masih di kampung sama teman-teman”
“Hahh ama teman-teman?, rame-rame Donk?” aku bertanya kembali.
Dini hanya mengangguk lalu melanjutkan kulumannya. Aku lihat Jeany sudah terlelap kecapean.

Tanpa sadar aku meremas-remas payudara Dini sambil memelintir putingnya. Dini mendesah menikmati sambil terus berusaha mengulum penisku. Dengan lugu Dini berkata, “Mass ahh tolong donk dimulai, masukin Mass”.
Aku langsung mengangangkan kedua paha Dini dan Bless ternyata memang benar dia sudah tidak perawan lagi. Dini mendesah perlahan.. “Ouhh penis Mas besar sekali, baru kali ini saya ngentot sama orang dewasa.’
Dini terus menggoyang-goyangkan pantatnya sambil meremas payudaranya sendiri. Wah.. cukup pengalaman juga nih anak pikirku.

Matanya terpejam sambil bibirnya mendesis seperti orang kebanyakan cabe..
“Ssshh ahh enakk Mass eghh.”
Tiba-tiba dia berusaha berdiri sambil mendorong badanku, “Aku mau diatas mass ahh aku mau keluar”
Aku oke-in aja deh aku telentang, Dini berjongkok sambil menggoyangkan pantatnya, dia menciumi leherku aku remas remas kedua payudaranya yang ranum denga puting kecoklatan. Genjotannya semakin keras aku mengimbangi goyangan pantatnya, aku naik turunkan pinggulku juga. Dini mendesah tak karuan sambil rebah di dadaku.

“Ahh mass ahh ahh oughh aku keluar Mass ahh aku mau lagi Mass.. Ahh..,” bibirnya melumat bibirku penuh nafsu, dia berdiri dan menghadap tembok.
“Ayo Mass, kita main lagi, aku ingin dientot sambil berdiri,” dengan sedikit mengangkat pantatnya aku lesakkan batang penisku ke dalam vaginanya.
Dini menoleh ke arahku dan dia cuman tersenyum sambil berkata, “Boleh nggak yang seperti di TV Mas?”
Wah.. binal juga nih anak pikirku, dalam hati aku juga ingin ngentot pantat nih, kebetulan. Pantat Dini memang bagus banget kenyal dan bulat, aku makin nafsu melihatnya. Dini membimbing penisku masik ke lobang anusnya, oughh sempit banget rasanya tapi enak. Langsung aja aku dorong penisku keras keras,

“Arrghh oughh Mass enakk teruss mass”

Dini benar-benar sexy, bau badannya yang wangi rada asem dikit membuatku semakin terangsang, aku jilatin punggung dan leher bagian belakangnya sambil meremas payudaranya dari belakang. Gerakan bokongnya benar-benar mirip Inul penyanyi dangdut.. Hehehe. Sambil terus mendesah, Dini meraih tanganku dan dibimbingnye masuk ke lubang vaginanya yang banjir sejak tadi.
“Kocokin jarimu Mass di dalam vaginaku.. Ahh ahh oughh enakk!!”

Tiba-tiba pantatnya mengejang dan berdenyut (baru kali ini aku tahu kalau pantat dientot juga bisa klimaks)
“Ahh Mass keluarin di pantatku, Mass aoughh aku keluar Mass.. Oughh ahh ahh”
Dini meremas-remas payudaranya sendiri. Aku pompa pantatnya kencang-kencang karena denyutan anusnya aku nggak tahan sementara tanganku terus bergerak keluar masuk vaginanya.
Dini menengadah ke atas sambil terus meremas-remas payudaranya dan.. “Ahh mass aku keluar lagi.. Ahh ahh..”
Mendengar desahannya aku makin bernafsu dan kepala penisku semakin membesar mau bongkar muatan,
“Oughh Dini pantatmu enakk banget.. Ahh”
Semprotan spermaku membasahi bagian dalam anus Dini yang masih berdenyut. Lutut Dini bergetar dan dia terkulai lemas di lantai, penisku juga mulai melemas, kami berpelukan kecapean.

Benar-benar malam yang liar malam ini, waktu sudah menunjukkan pukul 04.00 pagi.. Wah tidak terasa sudah hampir 5 jam aku bermain sex dengan dua wanita liar ini.

Selama aku tinggal di rumah Jeany, tiap malam aku ngentot dengannya dan paginya Dini selalu menyediakanku sarapan pagi dan dia tidak pernah memakai celana dalam, aku sarapan sambil ngentot sama Dini. Hehehehe. Enakk tenan.
Share:

Cerita Mesum : Malam Itu Tiba2 Tangan Dia Meraba Kontolku

Aku masih berusia 18 tahun. Ketika itu aku baru saja lulus dari SMK di Pekalongan dan merantau ke Jakarta untuk mencari Duit banyak. Sejak saat itu aku diterima bekerja di salah satu pembuatan motor diaderah Bekasi. Hari pertama aku tiba di Bekasi aku gunakan untuk mencari sebuah kosan yang nyaman untuk istirahat.

Cerita Mesum : Malam Itu Tiba2 Tangan Dia Meraba Kontolku

Disuatu jalan raya saat aku mencari kosan tidak ketemu yang kosong , muter2 gak ketemu aku bertemu seorang laki laki yang sama umurnya dengan aku, ternyata dia baru saja menemukan sebuah kosan dan mengajak ku tinggal bersama biarlah untuk 1 bulan kedepan, saat kutanya dia asli Batang wah tetangga kota jadi aku langsung akrab karena mungking kedekatan daeraah.

Kemudian aku masuk ke kamarnya dan sebelumnya menemui ibu kos untuk bilang kalau kita mau kos berdua. Setelah admistrasi selesai akupun istirahat dikamar.

Didalam kamar kami saling bercerita ngalor ngidul sampae temune cerita cerita seks. Memang aku akui aku sudah menjebol perawan wanita saat aku SMA. Dari pembicaraan tersebut ternyta temanku ini namanya Hadi masih mau coba coba untuk menjebol peran. “ Weh .. piye ben ngejak cewe ben gelem kicik.? Tanya Hadi. “ Wah penak wae asal seneng yo main !” jawabku. “setelah itu magrib aku segera mandi karena sudah bau keringat. Dan ternyata yang ngantri banyak sekali hahaha maklum kosan murah.

kamar mandi Cuma 2 sementara penghuninya 21 wkwkwkw. Melihat antrian itu aku kembali ke kamar, di kamar aku membuka baju ku , karena sangat panas dan sambil menyalakan rokok. namun temanku itu selalu memperhatikan bentuk banadanku, padahal yah biasa biasa saja namun berootot, waktu itu aku biarkan saja cuek.

Setelah 2 minggu aku tinggal bersama dia keanehan mulai muncul, dia selalu menyuruhku tidul telanjang dada dan menggunakan celana boxer , lah namun aku turutu kan cuaca memnag sangat panas.

Malam itu tiba2 tangan dia meraba kontolku, dan meremas2. Aku segera memukul tangannya, kemudian dia malah kembali menyerangku. Karena dia adalah bekas pemain silat aku kalah telak dengan dia, tanganku diikat.

Celana boxer ku digunting mulutku dilakban aku sungguh ora iso opo opo. Angel kabeh. Iki Isih celana dalam mung nempel. Tapi kemudian dating 3 orang temannya dan segera membuka celana dalamku dan menelanjangiku.

wah begitu rasanya tidak enak sekali namun lama kelamaan rasanya enak mungkin aku kebawa nafsu juga, kontolku kemudian disemprot spray tahan lama mungkin (embuh dak tau merknya) lama lama kontolku semakin membesar.

Dan ketiga orang bangsat itu termasuk si hadi tertawa terbahak bahak, melihat itu salah satu dari mereka langsung mengulum kontolku, yang satu jilati telorku dan sementara hadi menyiumi putingku. Wah rasanya enak campur jengkel.

Namun lama lama aku menikmatinya waalau tubuhku terikat. Setelah itu pitingku dijepit pakai jepitan baju, wah sunngguh sakit sekali, kemudian si hadi megarahkan kontolku kea rah bokongnya wah aku tidak menyangka, baru kali ini aku mengetot laki,laki, namun rasanya tetap saja lebih enak punya cewe. 1 malam pul aku digilir mereka, aku dipecut juga

Di beberapa bagian tubuhku masih ada bekas lecet atau parut bekas luka,sebagai kenang-kenangan atau “tanda-tangan” para steman baru yang sadis-sadis
itu. Semua siksaan selama malam yang luar biasa sadisnya aku hadapidengan gembira penuh ketabahan.

Esok paginya aku dibangunkan dengan tamparan . wah kali ini aku digilir kembali . wah rasanya capek lapar dan kesakitan jadi satu.. hari itu aku gak masuk kerja gara gara aku masih disekap.. didalam kamar kos.. setelah dzuhur aku berhasil membuka tali ikatanku dan berhasil keluar kamar, aku kabur hanya mengenakan celana boxer, saja dan pergi ke rumah temanku, tanpa membawa pakaian ku sama sekali.

Hanya boxer yang ku ambil milik hadi smertara HP ku diambil oleh hadi. Sunggu kejadian sangat tragis eng rak pernah kulupake.. namun sejak kejadian kui aku dadi ketagihan pengen main sama laki-laki, meskipun aku juga bebrapa kali sering main sam wanita. Dan kalau tidak ada wanita aku puaskan birahiku marang wong lanang.
Share:

Kamis, 26 September 2019

Cerita Mesum : Aku Pegang Payudara Erny Yang Bergerak Naik Turun

Ini bercerita tentang pengalamanku dengan Erny yang merupakan seorang penyanyi dangdut, Sebenernya musik dangdut bukan seleraku. Bagiku yang berasal dari keluarga berada, dangdut kuanggap sebagai hiburan kelas rendah. Namun tak kusangka aku bisa mempunyai petualangan tak terlupakan dengan seorang penyanyi dangdut. Inilah ceritaku dengan Erny, seorang penyanyi dangdut yang montok.

Cerita Mesum : Aku Pegang Payudara Erny Yang Bergerak Naik Turun

Namaku Bobby. aku sudah tinggal dan bekerja di Australia selama 15 tahun. Di bulan Agustus ini, kebetulan aku sedang liburan pulang ke tanah air selama sebulan. aku berencana untuk membuka peluang bisnis di Indonesia. Maka di kesempatan liburan ini aku berkunjung ke kediaman paman ku yang ada dipinggiran kota Bogor. Untung saja paman ku ini cukup kaya, dan beliau mempunyai banyak kediaman, lahan dan bisnis di daerah ini.

Demikianlah akhirnya aku tinggal selama seminggu ditempat ini. aku tinggal di salah satu kediaman kontrakan milik paman ku yang memang kebetulan sedang kosong. Dia pun memberikan aku seorang pembantu perempuan yang masih muda bernama Nurul untuk membantu mengurus kediaman dan merawatku. Tentu saja aku mempunyai cerita ‘petualangan’ juga dengan Nurul yang akan aku ceritakan dilain kesempatan.

Aku tiba di tempat ini pada hari sabtu pagi. Setelah aku selesai merapihkan barang-barang dari koper, aku pergi kekediaman paman ku untuk beramah tamah. Disaat aku masuk ke kediaman nya yang cukup besar, aku melihat sudah ada beberapa orang di ruang tamu. Dan paman ku pun menjelaskan bahwa malam nanti, akan ada pentas dangdut untuk para warga di daerah sini. Memang paman ku ini adalah businessman yang sangat sukses, tapi juga ramah dan selalu memperhatikan para pekerja nya. Beliau juga sering mengadakan hiburan sebagai kontribusi kembali dia kepada para warga. Tak heran semua orang disini sangatlah hormat dan ramah kepada keluarga kita.

Akhirnya aku pun diperkenalkan kepada seorang lelaki setengah baya yang bernama bapak Udin. Ternyata bapak Udin ini adalah pemimpin kelompok dangdut yang akan berpentas malam hari nanti. Kita bertiga bercakap-cakap sejenak di ruang tamu. Tak lama kemudian, bapak Udin memanggil beberapa orang dari luar kediaman. Dan masuklah empat orang perempuan muda kedalam kediaman paman aku. Mereka pun diperkenalkan sebagai para penyanyi yang akan berpentas nanti. Satu persatu aku menyalami mereka yang bernama Norma, Erny, Ratna dan Ririn. Jujur saja, tipe seperti mereka bukanlah tipe yang biasa aku suka, sehingga aku pun tak mempunyai pikiran apa-apa. Tetapi ada salah satu dari mereka yang cukup menarik perhatian aku.

Erny umurnya 19 tahun dan mempunyai tinggi sekitar 160cm. Rambut nya hitam, lurus panjang dan dia mempunyai wajah yang biasa saja. Tetapi yang paling menarik perhatianku adalah badannya yang sangat montok. Pinggulnya ramping, tapi aku bisa melihat lekukan dada dan pantatnya yang menonjol besar dan kencang dibalik bajunya yang ketat itu. aku sempat memperhatikan badannya untuk beberapa saat. Bapak Udin pun tersenyum kepada aku. Tak lama, mereka pun keluar dari kediaman dan kita kembali berbincang-bincang lagi untuk membahas rencana pentas nanti dengan paman aku.

Selesai nya makan malam, kira-kira jam 8, aku pun mulai berjalan ke tempat acara dangdut ini akan berpentas. Memang sebenarnya dangdut itu bukanlah selera aku, namun apa boleh buat aku juga tak ada kerjaan di tempat ini. Sesampainya disana, aku pun dipersilahkan duduk ke meja paling dekat dengan panggung, dimana paman aku dan bapak Udin sudah menunggu.

Para warga sudah memenuhi daerah penonton, dan tak lama pun acara dimulai. Lagu dangdut mulai bermain, para penonton sudah mulai berjoget ria. Norma, Erny, Ratna dan Ririn pun sibuk bergoyang dan bernyanyi diatas panggung itu. Mereka berempat bergoyang bersama dengan seksinya di atas sana, dengan pakaian yang sungguh menggoda iman.

Beda dengan disaat aku bertemu mereka siang tadi, saat ini mereka sudah memakai make up yang menor ala penyanyi dangdut, serta memakai pakaian yang seperti kekurangan bahan. Mataku pun kembali terpaku kepada Erny. Kali ini aku benar-benar bisa melihat sungguh kemontokan badannya yang sangat indah. Dia memakai dress ketat bewarna merah yang memamerkan lengannya. Roknya juga sangat pendek, hampir tak mampu menutupi pantatnya yang bulat itu. Muncullah pikiran-pikiran di kepalaku membayangkan keelokan badan Erny ini.

Para penyanyi pun bergilir pentas sendiri-sendiri, dan disaat giliran Erny, aku tak melepaskan pandangan aku sedetik pun dari dia. Gerakan jogetnya yang sungguh seksi,dia memamerkan badannya yang gemulai. Dia pun sempat bergaya mengangkangkan kaki dan bergerak maju mundur, yang membuat para pemuda disana berteriak-teriak. Beberapa kali aku menangkap pandangan Erny yang melirik kepada aku. akupun memberikan senyuman balik kepadanya dan bahkan memberanikan diri mengedipkan mata. Bapak Udin pun tertawa melihat kelakuan aku. Beberapa jam kemudian, acarapun selesai dan para warga tampak sangat puas dengan hiburan malam ini. Bapak Udin datang menghampiri aku dan beramah tamah. aku memuji dia dan grup nya yang sudah berpentas tadi. Dia tiba-tiba berbisik kepadaku,

“Mas Bobby, sepertinya ada yang mas suka yah dari tadi?” aku pun tertawa mendengar itu dan menjawab sambil bergurau,

“Bapak Udin tau saja.” Kita berdua tertawa dan aku mengaku bahwa aku memang tertarik dengan Erny. Dengan aku tak duga diapun menjawab,

“Ya sudah tenang saja mas Bobby, aku pastiin nanti malam mas nggak akan kesepian.” aku tersenyum dan mengerti maksud nya. Setelah negosiasi harga, aku pun memberikan uang 300 ribu kepada bapak Udin. Murah sekali untuk selimut hidup semalaman, pikirku. Biasa di Australia, selimut yang jelek saja paling sedikit bisa 3 juta rupiah. Ternyata memang benar gosip-gosip yang beredar, para penyanyi dangdut seperti ini memang kebanyakan bispak alias bisa dipakai.

Sekitar pukul 11 malam, aku mendengar suara bel kediaman berbunyi. aku berjalan kedepan untuk membukakan pintu karena pembantu memang sengaja aku suruh tidur duluan. Ternyata Erny sudah menunggu didepan kediaman, masih lengkap dengan pakaian pentas dan make up tebalnya. Dia tersenyum-senyum kecil saat melihat aku membukakan pintu. aku menyuruh dia masuk dan kita pun duduk berdua di sofa ruang tamu. Dia duduk merapat disebelah aku sambil melipatkan kakinya. Rok nya yang mini pun tersingkap dan memamerkan pahanya yang putih dan mulus. Dari sebelahnya aku bisa melihat belahan dadanya dengan jelas dari dress merah ketatnya yang mempunyai belahan cukup rendah.

“Kata pak Udin tadi katanya mas Bobby mau minta ditemenin yah?” dia bertanya dengan wajah yang sengaja dipasang imut. aku pun menjawab, “Iya nih, habis aku lumayan kesepian disini.

”Dia membalas dengan polos “Kenapa Erny? Emangnya mas Bobby mau yah ditemenin Erny?” aku membalas

“Ya iya dong, masa aku gak mau ditemenin wanita imut dan seksi kaya gini.” Dia tertawa dan mencubit aku. Kita pun mulai ngobrol dan bercanda ria, dan aku beranikan diri memegang dan mengusap pahanya yang mulus itu. Ternyata dia tak keberatan, dan malah semakin merapatkan diri kebadan aku.

Aku sibak rambut Erny dari lehernya, dan langsung kuserbu dia dengan ciuman dilehernya yang putih dan jenjang itu. Desahan kecil mulai keluar dari mulut Erny. Tanganku mulai aku naikan dari pahanya, melewati perutnya dan naik ke gundukan dada montoknya yang masih terbungkus baju. aku remas-remas dadanya dari luar dress Erny. Badannya mulai meliuk kegelian dan desahannya pun semakin membesar.

Tangan Erny mulai meraba pahaku dan akhirnya menemukan kemaluanku yang sudah menonjol keras dari dalam celana. Erny meremas dan mengocok gagangku dari luar celana pendek yang aku pakai. Lidahku bergerak keatas menjilati lehernya sampai aku menemukan bibirnya yang tebal itu. Erny pun menyambut ciumanku dengan liar. Lidahnya didorong masuk kedalam mulutku dan tak mau kalah aku balas juga dia dengan lidahku.

Tanganku menurunkan tali lengan dress yang dia pakai itu sampai turun kebawah. aku sekarang bisa lihat BH tipis bewarna merah dengan ronda yang kelihatan susah payah menampung buah dada Erny yang sungguh montok itu. Dengan tak sabar langsung aku copot BH yang dipakainya, dan terlihat jelas lah dua gunung besar milik Erny. Ukurannya mungkin kurang lebih 36C, dan putingnya hitam lumayan besar sesuai ukuran payudaranya.

Kedua tanganku langsung bermain-main di payudara Erny. aku pijat dan remas kedua gunung kembar ini yang sangat membangkitkan nafsu. Tak lupa juga aku mainkan putingnya yang sudah tegang itu. Erny mendesah

“Ohhhh mas… Isep susu Erny dong mas…” Tentu saja aku tak perlu dua kali disuruh, langsung aku serbu kedua payudara Erny yang montok ini dengan mulutku. aku hisap putingnya, kumainkan juga dengan lidahku, bahkan dengan gigitan-gigitan kecil yang membuat badan Erny semakin menggelinjang keenakan. Erny menekan kepalaku ke dadanya.

“Ahhh… Enak banget masss…” Ada kira-kira 5 menit mulutku bergerilya didadanya Erny. Sampai akhirnya Erny pun menghentikan aksi ku dan berbisik

“Mas Bobby, gantian yah biar Erny yang bikin mas Bobby enak.” aku pun tersenyum mendengar itu.

Erny bangun dari sofa dan berlutut diantara kedua kakiku. Pelan-pelan dia buka celanaku dan juga dipelorotinya celana dalamku. ‘Adik’ku pun mencuat tegak di depan mukanya. Sesaat aku bisa melihat raut mukanya yang nampak kaget disaat melihat kemaluanku ini.

“Wah… Gagang mas Bobby kok gede banget yah? Erny gak pernah lihat yang kaya gini.” aku tersenyum kecil. Memang ukuran kemaluanku lumayan besar dan tebal dibandingkan pria lain pada umumnya. Kira-kira setara dengan ukuran para aktor bule di film-film bokep yang aku tonton.

Tangan Erny mulai mengocok gagangku yang sudah sangat keras ini, sambil matanya masih takjub melihat kemaluanku. Akhirnya aku bisa merasakan lidah Erny yang seperti kelaparan menjilati gagangku. Mulai dari ujung atas, samping, sampai biji pelerku dibawah, semua habis disapu lidahnya.

“Uhhh… Erny…” aku mendesah, “Isepin kemaluanku dong…” aku minta kepada Erny. Langsung tanpa ragu, dimasukannya ujung kepala kemaluanku kedalam mulutnya. aku bisa merasakan lidahnya bermain di dalam mulut, membuat ujung kemaluanku kegelian. Dan pelan-pelan akhirnya dia semakin turun, mencoba untuk memasuki semua kemaluanku kedalam mulutnya. Namun apa daya, mulut Erny hanya sanggup menerima sebagian dari gagangku yang besar itu. Tapi memang mungkin Erny sudah profesional, dia mulai memompa mulutnya naik turun, sambil mengocok sisa gagangku yang tak muat masuk dengan tangannya.

Sungguh aku dibuat keenakan, apalagi saat aku melihat sang penyanyi dangdut ini ada diantara kakiku, berlutut dan mengenyoti kemaluan aku sekarang. Mukanya yang penuh make up itu naik turun, bibirnya erat menghisap gagangku. Tiba-tiba dari pinggir mataku, aku melihat sebuah gerakan. Disaat aku melirik ke pinggir ruangan, aku bisa melihat pintu kamar pembantu terbuka sedikit. Sepertinya Nurul mau keluar untuk ke toilet, tapi tak jadi karena mungkin kaget dan takut melihat aku dan Erny disini. aku pun tersenyum karena aku bisa melihat dia masih mengintip dari balik sela pintu. aku pun berpura-pura tak tahu dan cuek sengaja membiarkan Nurul untuk melihat aksiku dengan Erny malam ini.

Setelah beberapa lama Erny terus menghisap kemaluanku, aku mulai bisa merasakan kemaluanku berdenyut sudah siap untuk keluar. aku langsung pegang kepalanya dengan kedua tanganku dan menggerakkan kepalanya semakin cepat naik turun kemaluanku. Sepertinya dia pun mengerti dan melepaskan genggaman tanganya dari kemaluanku, hingga aku semakin gampang memompa Erny. Sampai akhirnya aku pun menekan dia kebawah sambil memasukan kemaluanku sedalam-dalamnya kedalam mulut Erny dan mengeluarkan spermaku didalam mulut Erny yang imut itu. aku semprot berkali-kali didalam mulutnya.

Tak lama, Erny pun mulai bangkit mengeluarkan kemaluanku dari dalam mulutnya dan menelan habis semua spermaku itu. Erny berdiri di depanku sambil tersenyum,

“Wah mas Bobby ini, sudah keluar banyak di mulut Erny tapi masih tetap aja keras yah.” katanya sambil menunjuk gagangku yang memang masih berdiri tegak. Maklum, aku sudah biasa bermain ronde lebih dari sekali dengan para wanita.

Tanpa disuruh lagi, Erny langsung melepaskan celana dalamnya hingga jatuh ke lantai. Dia mau melepaskan semua bajunya, tapi aku tepis tangannya, aku hanya angkat roknya sehingga dress Erny terlilit dipinggangnya. Biar lebih erotis pikirku. Tanpa basa-basi, Erny naik ke pahaku. Tangannya memegang kemaluanku untuk diarahkan ke kemaluan nya. Erny berbisik

“aku masukin yah mas… Udah gak tahan nih.” aku pun mengangguk dan membiarkan badan Erny turun/ Kepala kemaluanku sudah menemui memek Erny yang sangat basah. Pelan-pelan Erny menekan badannya kebawah. aku bisa merasakan sempitnya memek Erny yang mulai menyelimuti kemaluanku. Erny melirih

“Aduh mas Bobby, gede banget ini… Pelan-pelan yah, Erny gak tau bisa muat apa nggak…” aku biarkan saja Erny mengambil waktu sesukanya.

Sampai akhirnya “bless…” masuk juga semua kemaluanku kedalam memek Erny. Dia diam sebentar sambil meringis, aku bisa merasakan kehangatan luar biasa di kemaluanku ini. Erny pelan-pelan mulai menggerakan badannya naik turun. Dia masih meringis untuk beberapa pompaan pertama ini.

“Gila mas, kemaluan mas Bobby gede banget… Erny berasa penuh dimasukin punya mas.” Tak berapa lama sepertinya Erny sudah mulai terbiasa. Gerakannya semakin dipercepat naik turun. Tak hanya itu, Erny pun mulai memainkan pinggulnya berputar d pangkuanku. Sungguh luar biasa memang penyanyi dangdut satu ini pikirku. Sensasinya sangat nikmat, belum pernah kemaluanku dimainkan seperti ini, mengingatkanku akan gerakan joget Erny tadi disaat manggung.

Aku pegang payudara Erny yang bergerak naik turun dan langsung aku hisap kedua putingnya. Erny pun mendesah semakin keras diiringi dengan gerakan pinggulnya yang semakin liar. Badan Erny terus bergerak naik turun semakin cepat, sambil aku mainkan kedua buah dadanya yang montok itu. Sampai akhirnya badan Erny pun bergetar kencang dan berteriak

“Ahhh mas, aku keluar masss…” aku bisa merasakan banjir kehangatan di dalam memeknya. Orgasme pertama Erny. Dia bertumpu lemas di badanku walaupun kemaluanku ini masih terbenam didalam kemaluan Erny. Tentu saja aku masih belum puas, dan langsung aku balikkan badannya ke sofa. Aaku rebahi dia ke sofa sambil kubuka kakinya lebar-lebar.

Tanpa diberi aba-aba, langsung aku tancap lagi memek Erny dan kupompa badannya yang lemas itu. aku bisa melihat muka Erny yang kaget dicampur keenakkan,

“Ahhh mas Bobby, pelan-pelan dong mas.” pinta Erny. Tapi aku tak menggubris dan justru birahiku semakin meningkat. Langsung aku naikkan tempoku, badanku bergerak semakin cepat diatas badan sang penyanyi dangdut montok ini. Erny berusaha mencengkram sofa menerima tusukkan ku, sambil berdesah kencang dan matanya juga merem melek,

“Ohhhh… Terus… Genjot terus mas, jangan stop. Aahhh…”

Semakin menggilalah aku mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Erny itu. Dia lilitkan kakinya ke pinggangku, badannya mulai basah berkeringat

“Masss, Erny mau keluar lagi nih…” aku percepat gerakan pinggangku sampai akhirnya dia pun menarik pinggangku dengan kakinya dan kembali bergetar

“Ohhhh… Mas Bobby… aku keluar lagiii…” Tubuh Erny langsung terbaring lemas di sofa setelah orgasme keduanya ini.

Aku cabut kemaluanku yang masih keras ini dan sudah basah dengan lendiran Erny. aku masih belum puas, gairahku masih belum terpenuhi. aku ambil badan Erny, dan aku balikkan dia sehingga pantatnya mencuat dihadapanku. Erny yang nafasnya masih memburu menoleh kebelakang dengan tatapan sayu dan pasrah. Oh sungguh indah pantat semok si penyanyi dangdut yang seksi ini.

Langsung aku tancapkan gagang kerasku kedalam memek basah Erny lagi. Dengan nafsuku yang sangat membara, aku cengkeram pantat bulat Erny. Dengan setiap sodokanku, tubuh Erny terombang-ambing diatas sofa.

“Ssshhh… Ahhh… Enak banget massss…Kemaluan mas Bobby gede banget!” teriak Erny lagi. Kira-kira 10 menit kita di posisi ini, akhirnya aku pun mulai merasakan sensai luar biasa di penisku. aku berkata kepadanya,

“Ernyaaa… aku mau keluar nih…” Erny membalas,

“Iya mas… Ohh… Erny juga mau keluar lagi…” Erny semakin liar menggoyangkan pantatnya. Sampai akhirnya aku pun menancapkan kemaluanku sedalam-dalamnya di memek Erny, dan aku semburkan spermaku. Hampir dalam waktu bersamaan, Erny pun menggelinjang lagi menandakan dia orgasme yang ketiga kalinya.

Kedua badan kita tergulai lemas diatas sofa ini. Erny perlahan-lahan merapatkan badannya kepadaku. Kita berduapun tertidur lelap sampai pagi dalam keadaan telanjang. Di pagi keesokan harinya, kita melanjutkan aktivitas kita lagi dikamar mandi sambil membersihkan diri bersama. Akhirnya Erny berpamitan diri denganku untuk pulang bersama grup dangdutnya. Sungguh puas aku menikmati tubuh Erny, sang penyanyi dangdut yang montok ini.
Share:

Cerita Mesum : Nita Jadi Budak Nafsu Omen dan Johan

Nita 16 tahun adalah seorang gadis sma yg cantik menarik, dan bisa dibilang sexy, rambutnya yg sebahu menambah cantik penampilannya. menjelang usia 17 tahun , ia telah menjelma menjadi seorang wanita yg sangat menggairahkan , bentuk pinggulnya dan buah dadanya yg lumayan besar , cukup membuat lelalki normal manapun terpana.
( catatan saja , dia tampak lebih menggairahkan ketika memakai seragam putih abu-abu…..MY GOD!!!)

Cerita Mesum : Nita Jadi Budak Nafsu Omen dan Johan

nita tinggal dengan ayahnya , ibunya telah meninggal beberapa tahun lalu karena kecelakaan mobil. sejak itu ayahnya lah yg mengurus nita , sebenarnya ayah nita masih cukup pantas untuk menikah lagi , namun ia telah berjanji untuk tidak menikah lagi , dan hal itulah yg membuat nita bahagia dengan hidupnya yg sekarang.

sayangnya nita tidak tahu apa sebenarnya yg telah bergejolak dalam pikiran ayahnya.
sebagai lelaki normal tentu saja , Pak danar (ayah nita )tentu saja masih membutuhkan dan menginginkan dekapan hangat seorang wanita. Apalagi seiring nita yg bertambah dewasa , naluri kelaki lakian sang ayah terusik , tiap malam tanpa sepengetahuan nita , sang ayah sering memandangi nita yg tertidur lelap , memandangi lekuk tubuhnya dibalik baju tidur , memandangi paha mulus nita yg terlihat krn bajunya tersingkap.
namun untunglah sang ayah masih punya moral , ia tidak mau berbuat lebih , krn ia sadar bagaimanapun nita adalah anaknya. sebuah moralitas yg segera akan berubah.

siang itu , pak danar sedang menerima dua orang tamu. johan dan omen. mereka berdua datang untuk menagih hutang pak danar yg lama tidak dibayar, hutang yg tersisa ketika pak danar harus membayar biaya rumah sakit istrinya yg sangat mahal sebab ketika ibunya nita dibawa ke rumah sakit ia tak langsung meninggal namun sempat koma untuk beberapa minggu.kesulitan mencari uang akhirnya pak danar tak punya pilihan lain selain meminjam uang pada johan.
johan sendiri terkenal sebagai seorang lintah darat yg kejam dan selalu didampingi tukang pukulnya omen.mereka tak segan segan menyiksa siapapun yang menunda nunda pembayaran hutangnya , mereka tak peduli alasan apapun yang diberikan , dan mereka juga tak peduli jika sebenarnya bunga hutang mereka sangat mencekik.

“Tuan danar, selama ini saya cukup bersabar terhadap anda , tapi tidak hari ini. anda harus membayar semua hutang anda , total 30 juta.” kata johan
sebenarnya hutang pak danar hanyalah 10 juta namun seiring berjalannya waktu , bunganya terus berkembang hingga mencapai 30 juta , dan kini sebuah penyesalan mulai merayapai hati pak danar

“tapi maaf pak johan , saya belum ada uang , bagaimana klo saya cicil misalnya , satu juta sebulan dan……”

” KAMU GILA..!!” potong omen. ” dicicil …sampai kapan..? kiamat..? bayar sekarang..atau..!!” ancam omen sambil memperlihatkan pistol yg terselip di pinggang.
pak danar tercekat melihat pistol di inggang omen , dan ia sangat yakin orang ini tak akan segan segan menggunakannya

” tapi pak johan….saya….”

“TIDAK BISA..!!! bayar hari ini atau pakai barang kamu…atau rumah kamu….!!” potong johan lalu memberi isyarat pada omen.
omen sebagai kaki tangan setia johan sudah ratusan kali melakukan ini dan sangat paham apa yang menjadi tugasnya , dengan sigap ia mendekati pak danar yang ketakutan , omen lalu menarik kerah baju pria malang itu lalu melayangkan tinjunya pada wajah pak danar.

pak danar limbung dan terjatuh di sofa , kepalanya berdenyut pusing , dari hidung dan mulutnya keluar darah segar

“bagaiman tuan danar…?? ” tanya johan dengan dingin

“tapi..tapi….” belum sempat danar berbicara , omen telah menariknya kembali dan kini bogem mentah melayang menghantam perutnya sehingga danar terjatuh berlutut di lantai sambil memegang perut.

pak danar terus mencoba untuk meminta kebijakksanaan johan , namun johan tak bergeming , sehingga pak danar putus asa dan tak tahu harus bagaimana lagi. Namun takdir bicara lain, saat itu nita baru saja pulang sekolah . seperti halnya laki laki lain , johan dan omen terpana melihat kecantikan nita , johan pun mengisyaratkan omen agar berhenti sejenak.

Nita sendiri terkejut dan khawatir melihat kondisi ayahnya ,apalagi melihat kedua tamunya yang dalam sekejap saja nita bisa menduga mereka bukan orang baik baik.

“ayah..kenapa ayah…ada apa..??” tanya nita sambil berusaha menghampiri ayahnya , tangan nita sempat ditangkap omen membuat gadis remaja itu meronta mencoba melepaskan diri , gerakan tangan dari johan membuat omen akhirnya melepaskan gadis itu

johan sejenak terdiam mengamati dan memandangi nita yang cantik , apalagi ia kelihatan begitu fresh dengan balutan seragam SMA nya , roknya yg agak pendek sedikit memberi pemandangan sekilas dari paha putih nan mulus

” ada alternative buat membayar hutang anda pak danar..” johan seolah memberi sedikit harapan pada pak danar.

” apa itu..?”

” anakmu.?”

nita dan ayahnya sama sama terkejut bahkan gadis itu tak mampu berkata apa apa selain memandangi johan dengan penuh kebencian

“apa?” pak danar kaget .” jangan pak johan, tidak bisa..jangan dia..”
kata danar sambil memeluk anaknya erat

” ayolah danar , apa pilihan kamu..? kamu biarkan saya dan juga omen
sedikit bermain main dengan dengan anak kamu , hutang lunas”

“dasar kalian semua bandit bandit tak bermoral..!!!!!” nita memaki dengan penuh amarah dan hanya ditanggapi oleh johan dengan tertawa

“terserah kamu bilang apa gadis manis…..”

“tapi dia anak saya..saya tidak….”

” atau kamu pilih omen …?pikirkanlah , klo kamu mati ..apa jaminan klo saya tidak menyentuh anak kamu nantinya..?”

omen pun dengan dramatis mencabut pistol yang terselip di pinggangnya lalu mengarahkan ke kepala danar

pak danar dan nita sangat bingung dengan pilihan itu
nita jelas jelas tak sudi jika harus menjadi budak nafsu para penjahat ini , ia tak menyangka juga ayahnya bisa terjebak rentenir jahat macam johan ,namun memang tak ada pilihan lain , dengan hati yg hancur nita rela mengorbankan tubuhnya demi membayar hutang sang ayah , apalagi hutang ini krn harus membayar biaya rumah sakit. meski begitu ia masih sedikit berat hati untuk melakukan hal ini.

johan tertawa penuh kemenangan dan menuruh nita untuk duduk disampingnya nita dan berkata,

“klo kamu nurut , semua akan baik baik saja sayang…” tangan johan menelusup kebalik rok seragam nita . johan meraba paha mulus nita ,semakin naik ke pangkal paha , disentuhnya vagina nita dari luar celana dalamnya.

“jangan..tolong..jangan kesana…jangan….”

“he..he..he…tenang sayang, kamu akan merasakan lebih dari sekedar sentuhan”
“oh..tidak… jangan…”
hati nita memberontak namun ia sadar tak mungkin ia bisa lolos dari masalah ini, maka ia membiarkan tangan johan menjelajahi paha dan vaginanya.
tangan johan kini mulai bergerak ke atas , buah dada nita yang ranum kini jadi mainan yang mengasyikan untuknya , sementar nita hanya bisa merintih dan mengerang , knikmtan , rasa malu dan kemarahan bercampur aduk di dadanya.
ketika johan mulai melepaskan kancing seragamnya ,secara refleks nita mencegahnya dengan memegang tangan johan , namun ketika gadis itu melihat omen akan menyiksa ayahnya , ia pun kembali pasrah.
satu persatu kancing seragamnya dibuka , memperlihatkan bukit kembar yang sedari tadi membuat penasaran pria pria cabul itu , dengan tak sabar johan lalu merenggut bra yg menghalangi keindahan buah dad itu.

“AWWWW!!!” NITA TERpekik keakitan saat bra nya direnggut paksa , johan sendiri kemudian larut dalam keasyikan meremas remas buah dada ranum tersebut sambil menciumi leher jenjang nita

“berlutut , cepat.!!” perintah johan setelah puas bermain main dengan buah dada nita

“tidak mau..!!” nita cukup paham dengan maksud perintah itu dan ia menolak dan sangat enggan melakukan perintah yang menjijikan baginya

“ayoo..!!” johan mulai tak sabar dan mendorong nita , hingga berlutut di depannya.

nita mulai menangis ,ia tak menyangka akan mengalami hal yg menakutkan ini.

“ayo sayang, buka celana saya…”

” jangan , aku gak mau kayak gini…”

“ayo, jangan rewel ah..atau…”

johan tak meneruskan kata katanya , namun nita dapat melihat , saat itu omen sedang menodongkan pistol ke kepala ayahnya.nita benar benar tak punya pilihan.

nita mulai membuka dan menurunkan celana johan, begitu celana dalam johan diturunkan , nita langsung disambut dengan penis johan yg memang sudah tegang sedari tadi. ini kali pertama nita melihat penis seorang lelaki secara langsung , ia memang seorang gadis baik , belum pernah ia melakukan hal hal sex , bahkan berciuman pun belum , hal ternakal yang pernah ia lakukan hanyalah menonton film bokep bersama teman temannya yg semua perempuan dan tak lebih dari itu

” ayo , kocok kocok dengan tanganmu”
dengan patuh nita melakukan suruhan johan, genggaman tangan mungil nita ternyata memberi sensai yang luar biasa pada renternir kejam ini , ia memejamkan mata menikmati dan meresapi kocokan tangan mungil gadis remaja bernama nita

“sekarang , masukan ke mulutmu..” perintah johan kemudian

“apa..? jangan tolong..” nita merasa betapa menjijikannya hal tersebut

“eitts..nona manis, ingat kamu harus lakukan semua yg aku perintahkan!!”

nita memandang nanar penis dalam genggamannya sebelum akhirnya dengan gerakan lambat memasukan penis johan ke mulutnya , air mata mengalir di pipinya.

” ayo ,jilat dan hisap sayang , hisap seperti kamu makan permen loli.”

nita menjilat dan menghisap penis johan dengan patuh , meski baru pertama kali melakukan ,nita pernah melihatnya di film bokep dan berusaha mengingat bagaimana cara mengulum penis.
siapapun akan melayang jika seroang gadis cantik menjilati penisnya apalagi jika yang menjilati adalah gadis remaja secantik nita.
setelah beberapa lama , johan merasakan penisnya akan menyembur , ia pun menahan kepala nita , sehingga nita terpaksa menelan sperma johan , rasa jijik dan nyaris tersedak membuat ia akhrinya terbatuk batuk.
sementara johan masih meresapi kenikmatan yg baru saja dirasakan untuk beberapa lama .
nita sendiri dengan masih berlutut di lantai , menangis sejadi jadinya , namun sayang mimpi buruk belum selesai.
sementara johan mengumpulkan tenaga , ia menuruh omen untuk bermain main dengan nita.

omen menyuruh nita untuk nungging di sofa, mungkin krn sudah pasrah nita tidak banyak melawan , namun isak tangis masih terdengar.
omen kemudian menyingkap rok seragam nita dan menurunkan celana dalamnya , memperlihatkan bulatan pantat yag indah dan mulus , semuanya terpana tak terkecuali sang ayah , yg baru melihat pantat mulus anaknya , diam diam nafsu birahinya muncul juga, apalagi vagina nita dan sedikit bulu bulunya agak terlihat.
sewaktu nita sedang melakukan oral sex pada johan , omen iseng membuka dan melihat lihat isi tas se kolah nita , isinya ternyata standar isi tas sekolah perempuan , namun ketika ia menemukan body lotion di dalam tas itu , muncul sebuah ide nakal dalam otaknya
omen menggunakan body lotion yang ia temukan untuk membaluri pantat nita , sambil dielus , diremas, ia ratakan body lotion tsb , jarinya bermain main di lubang pantat nita.

” aduuhh..jangan…ahh..”

setelah beberapa menit , omen membuka celananya , penisnya cukup besar dan nita tak melihatnya jika ia melihat pastinya gadis itu akan menjerit ketakutan.
nita hanya merasakan sebuah benda keras menyentuh pantatnya , dan belum sempat ia menyadari apa yang terjadi omen telah memaksakan penisnya untuk masuk ke dalam lubang pantat gadis malang itu

“aaaaaaauuu…SAkiitt……..keluarin…tolong..ke luarin..” nita menjerit keras begitu penis omen mnerobos masuk.

namun omen tak peduli , ia terus mendorong masuk penisnya ,membuat jeritan nita makin keras. untungnya atau sialnya tak ada yang mendengar jeritan nita.
omen terus saja menyodok lubang pantat nita sambil kini tangannya meremas remas buah dada nita dengan kasar
jerit dan tangis kesakitan dari nita malah semakin menambah semangat preman itu
setelah bebrapa lama tersiksa, akhirnya omen selesai juga , nita merasa sedikit lega, meski ia merasakan sakit yg luar biasa.
dengan masih tertelungkup nita menangis sejadi jadinya , ia menangis karena rasa sakit dan juga menangius karena harga dirinya hancur , smentara pak danar memandang tak berdaya anaknya yg tersiksa , sebuah rasa bersalah muncul saat sejenak birahinya ikut naik ketika nita mengalami pelecehan seksual didepannya

“ambil bir..” johan menyruh omen mengambil bir di mobil, tak berapa lama omen datang membawa beberapa botol bir.
johan membuka satu dan meneguknya

“mau , sayang…?”johan menawarkan bir pada nita , namun ia hanya terdiam.
” ayo berbaring..”

“ssaya…mmau..diapain lagi..?” nita merasa cemas
“sudah berbaring saja.”

nita kemudian berbaring di sofa , johan menarik lepas rok dan celana dalam nita , kini vagina dengan bulu bulu indahnya terlihat jelas.

tiba tiba johan menumpahkan bir ke sekujur tubuh nita ,sehingga nita gelagapan.
“ha..ha..ha…..you are a fu*king beautiful angel…ha..ha..ha…”
dengan tak sabar johan melucuti pakaian nita yang tersisa dan mulai meremas dan mengisap buah dada nita.

“aduuh..jangan…”

namun percuma , tubuh telanjang nita kini sudah ditindih tubuh johan yg pula telah bugil , bergantian buah dada nita dihisap diremas , kadang digigit oleh johan , putingnya dipermainkan dengan gemas. nita hanya bisa meronta dan menangis tertahan , seumur hidup belum pernah ada yg menyentuh tubuhnya , kini org tak dikenal telah menagacak ngacak tubuhnya. pak danar sendiri tak menyangkal meski tak tega melihatnya namun ada sedikit rangsangan birahi melihat tubuh mulus anaknya ditindih orang lain.

jilatan johan perlahan turun ke perut , paha, lalu langsung ke tujuan utama , vagina.
dengan penuh kenikmatan johan menjilati vagina nita.
“aaahh…jaaang.ann..aahhh..uughh..’
“uhh.too.loong..cukupp..”

sebenarnya nita juga mulai dilanda badai birahi , namun harga dirinya yg tersisa membuat ia terus berusaha melakukan perlawanan semampu ia bisa
tiba tiba nita merasakan sodokan keras di vaginanya , ternyata penis johan telah memaksa masuk kedalam vagina nita yg masih sempit.

“AAAAAAAAAAHHHHHH…..”

nita kembali berteriak keras, kini keperawananya telah direnggut oleh johan, air mata kembali mengalir deras, masa depannya hancur sudah.darah mengalir bercampur sperma johan. apalagi belum sempat beristirahat omen kemudian ambil giliran. hari itu nita berkali kali digilir oleh johan dan omen , di depan ayahnya sendiri yg tak mampu berbuat apa apa.
setelah beberapa jam akhirnya johan dan omen puas juga menikmati tubuh nita , wajahnya terlihat kelelahan namun kepuasan terlihat dari raut wajah jahatnya , berbeda dengan kondisi nita yang mengenaskan , ia terbaring lemah kehabisan tenaga , tubuh telanjangnya terlentang di sofa , cairan putih bercampur keringat membasahi tubuhnya yang putih mulus , buah dadanya naik turun seiirama dengan isak tangisnya yg tak kunjung berhenti

“anakmu memang benar benar luar biasa danar” kata johan ketika akan pulang

“besok kita akan kembali lagi, aku ingin membuat rekamannya” sambung johan

pak danar kaget dan berkata , “tapi …katanya hutangku lunas jika kalian telah mendapatkan anak saya.”
“benar danar , tapi kita kan tidak bilang berapa kali , ha..ha..ha…sudahlah , suruh anakmu siap siap besok , kamu tahu ..dari sekian banyak perawan yg aku tiduri , anakmu is the best.”
kata johan sambil pergi dan berlalu.
pak danar segera memapah masuk anakanya ke dalam kamar dan atas permintaan nita , ia pun meninggalkan anaknya sendirian di kamar.
namun begitu dari luar kamar ia bisa mendengar anaknya menangis dan menjerit pilu , meratapi nasibnya yang malang

malam harinya johan menemui anaknya yg bersiap tidur , nita terlihat termenung di tempat tidur, ia terlihat masih shock.
“ayah..kenapa semua ini terjadi..?”
“maafkan ayah nak..ayah tak bisa berbuat apa apa.” kata pak danar dan memeluk nita. kini nita menangis dipelukan ayahnya.
pak danar mengelus-elus punggung nita untuk menenangkannya.

“ayah….aku gak mau terus terusan melayani mereka ayah…aku bukan pelacur !!” kata nita di sela isak tangisnya

“ayah tahu sayang ..ayah tahu…maafkan ayah ya nak….ayah tak menyangka jadi begini…” kata pak danar sambil terus mengelus elus punggung nita
tiba-tiba nita merasakan elusan ayahnya berubah , ia merasakan tali baju tidurnya diturunkan ayahnya.
“ayah ..apa apaan ini..?”
namun ayahnya menjawab dengan membuka paksa baju tidur nita.
“ayah..sadar…aku anak mu ayah..ini nita..”
namun danar kelihatan tak peduli , ia terus membuka baju tidur nita,sehingga nita telanjang bulat , ia pun memainkan buah dada anaknya dengan penuh nafsu.
“ayah…..tega…….”
“diam sayang…..ssst….kamu sayang ayah kan….?sudahlah, diam…apa bedanya toh kamu sudah gak perawan”
nita sempat berontak beberapa saat , namun ia kalah tenaga apalagi ia masih letih dan penat sehabis sepanjang siang jadi budak nafsu johan dan omen
maka nita pun membiarkan ayahnya menilati sekujur tubuhnya dari leher terus turun ke buah dada , putingnya digigiti dengan gemas , smentara belahan lainnya di remas remas dengan nakal , kali ini ia membiarkan dirinya larut dalam birahi , ia memang marah , kecewa , dan sedih , namun tak ada guna itu semua.
melihat anaknya terlihat pasrah dengan tak sabar ia membukai pakaiannya sendiri
pak danar kemudian meyuruh nita duduk di pangkuannya , lalu dengan nafsu bibir pak danar meraih bibir indah nita , lidahnya menjelajah mencari temuan lidah anaknya , merasa tanggung kotor dan terhina , nita pun membalas ciuman ayahnya dengan lebih panas , nita merangkulkan tangannya pada leher ayahnya , sambil menekan kedua buah dadanya pada dada ayahnya.
birahi pak danar semakin memuncak saat merasakan empuknya dada nita , ia sudah tak peduli lagi jika sebenarnya perempuan yang digumulinya sekarang adalah anaknya sendiri.
nita memang memasrahkan dirinya untuk larut dalam birahi , namun setetes harga diri masih tersisa dalam dirinya , dan setetes harga diri itulah yang berubag menjadi tetesan air mata yang jatuh saat ia berciuman dengan ayahnya.
dan tetes air mata itu pulalah yang mengiringi kepedihannya saat penis ayahnya memenuhi mulutnya.

sepanjang malam nita menjadi budak nafsu ayahnya , entah berapa lama ia melayani ayahnya sendiri , yang pasti sepanjang malam itu nita kembali menangisi hidupnya yg malang , hari nya yg kelabu , dia tak mengerti mengapa harus mengalami semua itu.sayang sekali..nita tak tahu, jika hari itu adalah awal dari mimpi buruknya.

mimpi terburuk masih akan datang menghantui dia.
nita yang malang.

meski baru mengalami peristiwa yg mengejutkan, tidak membuat nita terus terpukul.
ia mencoba tabah , pagi harinya ia masih berangkat sekolah seperti biasa seolah tak ada apa apa. yg berbeda mungkin hanya sikap dia pada ayahnya, ia tak menyangka ayahnya yg begitu ia hormati tega berbuat seperti itu.

siang hari menjelang nita pulang sekolah , johan dan omen kembali datang , kali ini ia membawa kamera untuk merekam video mereka dengan nita. danar menyetujui anaknya kali ini direkam dengan syarat ia duluan yg menikmati tubuh anaknya, johan setuju.

namun hingga sore hari anaknya tidak juga pulang , danar mulai khawatir , jangan2 anaknya kabur , karena peristiwa ini. akhirnya menjelang malam nita baru pulang.
” hai sayang darimana kok baru pulang.?”sambut danar
“apa peduli ayah….” jawab nita ketus.
“tapi nita….”
“sudahlah nita capek ayah.” nita lantas menuju kamarnya.

betapa terkejutnya dia ketika di kamarnya telah menunggu johan dan omen yang terlihat begitu gembira melihat nita datang.
saat nita hendak berbalik, ayahnya mendorong masuk nita ke dalam dan mengunci pintu kmar.

“ayah..apa lagi ini…?”nita mulai ketakutan.
“ayo sayang..kamu pasti mengerti…terserah kamu….kamu pasrah atau kamu harus dikerasin dulu…”
“betul nita yang cantik ,…sebaiknya kamu ikuti perintah kita..”

nita hanya terduduk diam di tepi ranjang , saat ayahnya mendekat.
“ayo sayang…ayah ketagihan sedotan kamu.”
dengan memandang jijik pada ayahnya ia membuka celana ayahnya , dan mulai menjilati kontl ayahnya. danar menggeram tertahan ketika kontlnya merasakan kehangatan mulut nita.
“fantastic…..video yang bagus.” kata johan sambil tetap merekam adegan tersebut.terbayang jika dijual film ini akan menghasilkan uang banyak , gadis cantik masih sma, masih berseragam pula.wow.

smentara nita masih menjilat dan menyedot kont*l ayahnya , ia sedikit terbiasa meski masih merasa terhina.
“ayo sayang….sedot yg kuat..telan sperma ayah..”
tak butuh waktu lama sampai akhirnya nita kembali menelan sperma ayahnya ,
“oooohh…nitaaa…”

danar kemudian mendorong nita hingga terbaring di tempat tidur, rok abu abunya tersingkap , memperlihatkan paha mulus nita.
danar menyingkap rok nita ke atas dan menurunkan celana dalam nita. vaginanya ia jilati dengan nikmat , membuat nita bergelinjang dan merintih , sementara johan dan omen tetap merekam setiap moment yg terjadi.

danar kemudian membuka satu persatu kancing sergam nita , dan dengan lembut membuka bra nita , buah dadanya kembali terlihat , apalagi bekas gigitan mereka kemarin masih belum hilang , merah merah yg membuat rangsangan makin tinggi.
danar memainkan puting susu nita, sambil meremas buah dada yg lain.

“aaahh..ayyaahhh…..suuddahh…uuuhhhh…”

setelah puas dan dirasa punya cukup tenaga , danar melebarkan paha nita , dan mulai memasukan kontlnya ke vagina nita.
“ahhhhhhhh.w……ahhh..”
tubuh nita tergerak maju mundur seiring dengan gerakan ayahnya , tubuhnya menggelinjang , mulutnya masih keluar rintihan rintihan, memberi penyemangat danar mendorong kontlnya menembus vagina anaknya makin dalam , sambil tangannya meremas remas buah dada nita.

setelah puas, giliran johan yang menindih nita , sementara omen tetap merekam nya. tak membuang waktu , johan menyingkirkan semua pakaian yg masih melekat di tubuh nita sehingga nita telanjang bulat, ia melakukan doggy style dengan nita, sepanjang itu , nita menjerit jerit , merintih dan menangis,tapi siapa yg peduli..? malah kelihatan indah di video.

setelah johan puas , tanpa mempedulikan nita yg kelelahan ,omen giliran menyetubuhi nita , kali ini nita tak banyak bersuara , mungkin kelelahan.
setelah omen puas , nita dibiarkan istirahat kurang lebih sepuluh menit.

sepuluh menit berlalu, pesta kembali dimulai.

“nita coba pakai ini sayang ” kata sang ayah sambil memberikan pakaian cheersleader nita, yg ia temukan di lemari pakaian anaknya.
Nita kelihatan sangat sexy dengan baju cherrs yg ketat dan minim itu , apalagi ia memakainya tanpa memakai pelapis apa apa.
johan kemudian menyuruh nita melakukan strptease menggunakan pakaian cheers itu.
dengan terpaksa , nita melakukan adegan striptease, satu persatu pakaiannya dilepas,kurang lebih 5 menit ia harus melakukannya dengan direkam pula.

“bagus..bagus…coba dipakai lagi say..” johan menyuruh nita memakai lagi pakaian cheers nya.
“sekarang berbaring di tempat tidur..”
nita berbaring , sambil menduga duga dia akan diapakan.
ternyata dengan pakaian cheers itu nita diperintahkan untuk melakukan mastrubasi, dengan tetap direkam. satu hal yg pasti hasil video tsb sangat luar biasa indah.

setelah nita mengalami orgasme , omen dapat gliran. ia pun melakukan posisi kesukaan dia , seperti kemarin ia menyodomi nita , sehingga nita kembali berteriak2 kesakitan , kali ini danar ikut nimbrung , ia bungkam mulut anaknya dengan kont*lnya yg besar. nita sempat agak kewalahan diserang depan belakang , apalagi kemudian johan ikut meremas dan menjilati buah dadanya.
pertama kalinya nita mengalami gang bang , ironisnya salah satunya adalah ayahnya sendiri.
hampir semalaman nita digilir oleh tiga orang itu , bahkan beberapa kali ia harus melayanai mereka sekaligus , semua lubang nita jadi sasaran tembak mereka.

ironis sekali nita seorang gadis yang cantik harus menjadi budak sex , apalagi dengan rekaman ditangan johan. kadang ia harus “menjamu”klien bisnis johan, ia pasrah saja dengan nasibnya.
Share:

Cerita Mesum : Adik dan Kakak Yang Masih Perawan Ku Hajar Sampai

Cerita ini berawal ketika aku pacaran dengan Dian, Dian adalah seorang gadis mungil dengan tubuh yang seksi dan dibalut oleh kulit yang putih mulus. Walaupun payudaranya tidak terlalu besar, ya.. kira-kira berukuran 34 lah. Selama pacaran, kami belum pernah berhubungan badan. Hanya saja kalau nafsu sudah tidak bisa ditahan, biasanya kami melakukan oral seks.

Cerita Mesum : Adik dan Kakak Yang Masih Perawan Ku Hajar Sampai

Dian memiliki dua orang adik perempuan yang cantik. Adiknya yang pertama, namanya Elsa, juga mempunyai kulit yang putih mulus. Namun payudaranya jauh lebih besar daripada kakaknya. Menurut kakaknya, ukurannya 36B. Inilah yang selalu menjadi perhatianku kalau aku sedang ngapel ke rumah Dian. Payudaranya yang berayun-ayun kalau sedang berjalan, membuat penisku berdiri tegak karena membayangkan betapa enaknya memegang payudaranya.

Sedangkan adiknya yang kedua masih kelas 2 SMP. Namanya Agnes. Tidak seperti kedua kakaknya, kulitnya berwarna sawo matang. Tubuhnya semampai seperti seorang model cat walk. Payudaranya baru tumbuh. Sehingga kalau memakai baju yang ketat, hanya terlihat tonjolan kecil dengan puting yang mencuat. Walaupun begitu, gerak-geriknya sangat sensual.

Pada suatu hari, saat di rumah Dian sedang tidak ada orang, aku datang ke rumahnya. Wah, pikiranku langsung terbang ke mana-mana. Apalagi Dian mengenakan daster dengan potongan dada yang rendah berwarna hijau muda sehingga terlihat kontras dengan kulitnya. Kebetulan saat itu aku membawa VCD yang baru saja kubeli. Maksudku ingin kutonton berdua dengan Dian. Baru saja hendak kupencet tombol play, tiba-tiba Dian menyodorkan sebuah VCD porno.

Hei, dapat darimana sayang? tanyaku sedikit terkejut.
Dari teman. Tadi dia titip ke Dian karena takut ketahuan ibunya, katanya sambil duduk di pangkuanku.
Nonton ini aja ya sayang. Dian kan belum pernah nonton yang kayak gini, ya? pintanya sedikit memaksa.
Oke, terserah kamu, jawabku sambil menyalakan TV.

Beberapa menit kemudian, kami terpaku pada adegan panas demi adegan panas yang ditampilkan. Tanpa terasa penisku mengeras. Menusuk-nusuk pantat Dian yang duduk di pangkuanku. Dian pun memandang ke arahku sambil tersenyum. Rupanya dia juga merasakan.
Ehm, kamu udah terangsang ya sayang? tanyanya sambil mendesah dan kemudian mengulum telingaku. Aku hanya bisa tersenyum kegelian. Lalu tanpa basa-basi kuraih bibirnya yang merah dan langsung kucium, kujilat dengan penuh nafsu. Jari-jemari Dian yang mungil mengelus-elus penisku yang semakin mengeras.

Lalu beberapa saat kemudian, tanpa kami sadari ternyata kami sudah telanjang bulat. Segera saja Dian kugendong menuju kamarnya. Di kamarnya yang nyaman kami mulai melakukan foreplay. Kuremas payudaranya yang kiri. Sedangkan yang kanan kukulum putingnya yang mengeras. Kurasakan payudaranya semakin mengeras dan kenyal. Kuganti posisi. Sekarang lidahku liar menjilati vaginanya yang basah. Kuraih klitorisnya, dan kugigit dengan lembut.

Aahh.. ahh.. sa.. sayang, Dian udah nggak kuat.. emh.. ahh.. Dian udah mau keluar.. aackh.. ahh.. ahh! Kurasakan ada cairan hangat yang membasahi mukaku. Setelah itu, kudekatkan penisku ke arah mulutnya. Tangan Dian meremas batangku sambil mengocoknya dengan perlahan, sedangkan lidahnya memainkan buah pelirku sambil sesekali mengulumnya. Setelah puas bermain dengan buah pelirku, Dian mulai memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Mulutnya yang mungil tidak muat saat penisku masuk seluruhnya. Tapi kuakui sedotannya memang nikmat sekali. Sambil terus mengulum dan mengocok batang penisku, Dian memainkan puting susuku. Sehingga membuatku hampir ejakulasi di mulutnya. Untung masih dapat kutahan. Aku tidak mau keluar dulu sebelum merasakan penisku masuk ke dalam vaginanya yang masih perawan itu.

Saat sedang hot-hotnya, tiba-tiba pintu kamar terbuka. Aku dan Dian terkejut bukan main. Ternyata yang datang adalah kedua adiknya. Keduanya spontan berteriak kaget.
Kak Dian, apa-apan sih? Gimana kalau ketahuan Mama? teriak Agnes. Sedangkan Elsa hanya menunduk malu. Aku dan Dian saling berpandangan. Kemudian aku bergerak mendekati Agnes. Melihatku yang telanjang bulat dengan penis yang berdiri tegak, membuat Agnes berteriak tertahan sambil menutup matanya.

Iih.. Kakak! jeritnya. Itunya berdiri! katanya lagi sambil menunjuk penisku. Aku hanya tersenyum melihat tingkah lakunya.
Setelah dekat, kurangkul dia sambil berkata, Agnes, Kakak sama Kak Dian kan nggak ngapa-ngapain. Kita kan lagi pacaran. Yang namanya orang pacaran ya.. kayak begini ini. Nanti kalo Agnes dapet pacar, pasti ngelakuin yang kayak begini juga. Agnes udah bisa apa belum? tanyaku sambil mengelus pipinya yang halus. Agnes menggeleng perlahan.

Mau nggak Kakak ajarin? tanyaku lagi. Kali ini sambil meremas pantatnya yang padat.
Mmh, Agnes malu ah Kak, desahnya.
Kenapa musti malu? Agnes suka nggak sama Kakak? kataku sambil menciumi belakang lehernya yang ditumbuhi rambut halus.
Ahh, i.. iya. Agnes udah lama suka ama Kakak. Tapinya nggak enak sama Kak Dian, jawabnya sambil memejamkan mata.

Tampaknya Agnes menikmati ciumanku di lehernya. Setelah puas menciumi leher Agnes, aku beralih ke Elsa.
Kalo Elsa gimana? Suka nggak ama Kakak? Elsa mengangguk sambil kepalanya masih tertunduk.
Ya udah. Kalo gitu tunggu apa lagi, kataku sambil menggandeng keduanya ke arah tempat tidur.
Elsa duduk di pinggiran tempat tidur sambil kusuruh untuk mengulum penisku. Pertamanya sih dia nggak mau, tapi setelah kurayu sambil kuraba payudaranya yang besar itu, Elsa mau juga. Bahkan setelah beberapa kali memasukkan penisku ke dalam mulutnya, Elsa tampaknya sangat menikmati tugasnya itu. Sementara Elsa sedang memainkan penisku, aku mulai merayu Agnes. Agnes, bajunya Kakak buka ya? pintaku sedikit memaksa sambil mulai membuka kancing baju sekolahnya. Lalu kulanjutkan dengan membuka roknya. Ketika roknya jatuh ke lantai, terlihat CD-nya sudah mulai basah.

Segera saja kulumat bibirnya dengan bibirku. Lidahku bergerak-gerak menjilati lidahnya. Agnes pun kemudian melakukan hal yang sama. Sambil tetap menciumi bibirnya, tanganku bermaksud membuka BH-nya. Tapi segera ditepiskannya tanganku.
Jangan Kak, malu. Dada Agnes kan kecil, katanya sambil menutupi dadanya dengan tangannya. Dengan tersenyum kuajak dia menuju ke kaca yang ada di meja rias. Kusuruh dia berkaca. Sementara aku ada di belakangnya. Dibuka dulu ya! kataku membuka kancing BH-nya sambil menciumi lehernya.

Setelah BH-nya kujatuhkan ke lantai, payudaranya kuremas perlahan sambil memainkan putingnya yang berwarna coklat muda dan sudah mengeras itu. Nah, kamu lihat sendiri kan. Biar dada kamu kecil, tapi kan bentuknya bagus. Lagian kamu kan emang masih kecil, wajar aja kalo dada kamu kecil. Nanti kalo udah gede, dada kamu pasti ikutan gede juga, kataku sambil mengusapkan penisku ke belahan pantatnya. Agnes mendesah keenakan. Kepalanya bersandar ke dadaku. Tangannya terkulai lemas. Hanxa nafasnya saja yang kudengar makin memburu. Segera kugendong dia menuju ke tempat tidur. Kutidurkan dan kupelorotkan CD-nya. Bulu kemaluannya masih sangat jarang. Menyerupai bulu halus yang tumbuh di tangannya. Kulebarkan kakinya agar mudah menuju ke vaginanya. Kucium dengan lembut sambil sesekali kujilat klitorisnya. Sementara Elsa kusuruh untuk meremas-remas payudaranya adiknya itu. Aahh.. ach.. ge.. geli Kak. Tapi nikmat sekali, aahh terus Kak. Jangan berhenti. Mmh.. aahh.. ahh.

Setelah puas dengan vagina Agnes. Aku menarik Elsa menjauh sedikit dari tempat tidur. Dian kusuruh meneruskan. Lalu dengan gaya 69, Dian menyuruh Agnes menjilati vaginanya. Sementara itu, aku mulai mencumbu Elsa. Kubuka kaos ketatnya dengan terburu-buru. Lalu segera kubuka BH-nya. Sehingga payudaranya yang besar bergoyang-goyang di depan mukaku.

Wow, tete kamu bagus banget. Apalagi putingnya, merah banget kayak permen, godaku sambil meremas-remas payudaranya dan mengulum putingnya yang besar. Sedangkan Elsa hanya tersenyum malu. Ahh, ah Kakak, bisa aja, katanya sambil tangan kirinya mengelus kepalaku dan tangan kanannya berusaha manjangkau penisku.

Melihat dia kesulitan, segera kudekatkan penisku dan kutekan-tekankan ke vaginanya. Sambil mendesah keenakan, tangannya mengocok penisku. Karena kurasakan air maniku hampir saja muncrat, segera kuhentikan kocokannya yang benar-benar nikmat itu. Harus kuakui, kocokannya lebih nikmat daripada Dian. Setelah menenangkan diri agar air maniku tidak keluar dulu, aku mulai melorotkan CD-nya yang sudah basah kuyup.

Begitu terbuka, terlihat bulu kemaluannya lebat sekali, walaupun tidak selebat Dian, sehingga membuatku sedikit kesulitan melihat vaginanya. Setelah kusibakkan, baru terlihat vaginanya yang berair. Kusuruh Elsa mengangkang lebih lebar lagi agar memudahkanku menjilat vaginanya. Kujilat dan kuciumi vaginanya. Kepalaku dijepit oleh kedua pahanya yang putih mulus dan padat. Nyaman sekali pikirku.

aahh, Kak.. Elsa mau pipiss.. erangnya sambil meremas pundakku.
Keluarin aja. Jangan ditahan, kataku.
Baru selesai ngomong, dari vaginanya terpancar air yang lumayan banyak. Bahkan penisku sempat terguyur oleh pipisnya. Wah nikmat sekali jeritku dalam hati. Hangat.

Setelah selesai, kuajak Elsa kembali ke tempat tidur. Kulihat Dian dan Agnes sedang asyik berciuman sambil tangan keduanya memainkan vaginanya masing-masing. Sementara di sprei terlihat ada banyak cairan. Rupanya keduanya sudah sempat ejakulasi. Karena Dian adalah pacarku, maka ia yang dapat kesempatan pertama untuk merasakan penisku. Kusuruh Dian nungging. Sayang, Dian udah lama nunggu saat-saat ini, katanya sambil mengambil posisi nungging. Setelah sebelumnya sempat mencium bibirku dan kemudian mengecup penisku dengan mesra.

Tanpa berlama-lama lagi, kuarahkan penisku ke vaginanya yang sedikit membuka. Lalu mulai kumasukkan sedikit demi sedikit. Vaginanya masih sangat sempit. Tapi tetap kupaksakan. Dengan hentakan, kutekan penisku agar lebih masuk ke dalam. Aachk! Sayang, sa.. sakit! aahhck.. ahhck.. Dian mengerang tetapi aku tak peduli. Penisku terus kuhunjamkan. Sehingga akhirnya penisku seluruhnya masuk ke dalam vaginanya. Kuistirahatkan penisku sebentar.

Kurasakan vaginanya berdenyut-denyut. Membuatku ingin beraksi lagi. Kumulai lagi kocokan penisku di dalam vaginanya yang basah sehingga memudahkan penisku untuk bergerak. Kutarik penisku dengan perlahan-lahan membuatnya menggeliat dalam kenikmatan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya. Makin kupercepat kocokanku. Tiba-tiba tubuh Dian menggeliat dengan liar dan mengerang dengan keras. Kemudian tubuhnya kembali melemas dengan nafas yang memburu. Kurasakan penisku bagai disemprot oleh air hangat. Rupanya Dian sudah ejakulasi. Kucabut penisku dari vaginanya. Terlihat ada cairan yang menetes dari vaginanya.

Kok ada darahnya sayang? tanya Dian terkejut ketika melihat ke vaginanya.
Kan baru pertama kali, balas Dian mesra.
Udah, nggak apa-apa. Yang penting nikmat kan sayang? kataku menenangkannya sambil mengeluskan penisku ke mulut Elsa. Dian cuma tersenyum dan setelah kucium bibirnya, aku pindah ke Elsa.

Sambil mengambil posisi mengangkang di atasnya, kudekatkan penisku ke mulutnya. Kusuruh mengulum sebentar. Lalu kuletakkan penisku di antara belahan payudaranya. Kemudian kudekatkan kedua payudaranya sehingga menjepit penisku. Begitu penisku terjepit oleh payudaranya, kurasakan kehangatan. Ooh.. Elsa, hangat sekali. Seperti vagina, kataku sambil memaju-mundurkan pinggulku. Elsa tertawa kegelian. Tapi sebentar kemudian yang terdengar dari mulutnya hanyalah desahan kenikmatan.

Setelah beberapa saat mengocok penisku dengan payudaranya, kutarik penisku dan kuarahkan ke mulut bawahnya. Dimasukin sekarang ya? kataku sambil mengusapkan penisku ke bibir kewanitaannya. Kusuruh Elsa lebih mengangkang. Kupegang penisku dan kemudian kumasukkan ke dalam kewanitaannya. Dibanding Dian, vagina Elsa lebih mudah dimasuki karena lebih lebar. Kedua jarinya membuka kewanitaannya agar lebih gampang dimasuki. Sama seperti kakaknya, Elsa sempat mengerang kesakitan.

Tapi tampaknya tidak begitu dipedulikannya. Kenikmatan hubungan seks yang belum pernah dia rasakan mengalahkan perasaan apapun yang dia rasakan saat itu. Kupercepat kocokanku. Aahh.. aahh.. aacchk.. Kak terus Kak.. ahh.. ahh.. mmh.. aahh.. Elsa udah mau ke.. keluar. Mendengar itu, semakin dalam kutanamkan penisku dan semakin kupercepat kocokanku. Aahh.. Kak.. Elsa keluar! mmh.. aahh.. ahh.. Segera kucabut penisku. Dan kemudian dari bibir kemaluannya mengalir cairan yang sangat banyak. Elsa, nikmat khan? tanyaku sambil menyuruh Agnes mendekat. Enak sekali Kak. Elsa belum pernah ngerasain yang kayak gitu. Boleh kan Elsa ngerasain lagi? tanyanya dengan mata yang sayu dan senyum yang tersungging di bibirnya. Aku mengangguk. Dengan gerakan lamban, Elsa pindah mendekati Dian. Yang kemudian disambut dengan ciuman mesra oleh Dian.

Nah, sekarang giliran kamu, kataku sambil merangkul pundak Agnes. Kemudian, untuk merangsangnya kembali, kurendahkan tubuhku dan kumainkan payudaranya. Bisa kudengar jantungnya berdegup dengan keras. Agnes jangan tegang ya. Rileks aja, bujukku sambil membelai-belai vaginanya yang mulai basah. Agnes cuma mengangguk lemah. Kubaringkan tubuhku. Kubimbing Agnes agar duduk di atasku. Setelah itu kuminta mendekatkan vaginanya ke mulutku.

Setelah dekat, segera kucium dan kujilati dengan penuh nafsu. Kusuruh tangannya mengocok penisku. Beberapa saat kemudian, Kak.. aahh.. ada yang.. mau.. keluar dari memek Agnes.. aahh.. ahh, erangnya sambil menggeliat-geliat. Jangan ditahan Agnes. Keluarin aja, kataku sambil meringis kesakitan. Soalnya tangannya meremas penisku keras sekali. Baru saja aku selesai ngomong, vaginanya mengalir cairan hangat. Aahh.. aachk.. nikmat sekali Kak.. nikmat.. jerit Agnes dengan tangan meremas-remas payudaranya sendiri.

Setelah kujilati vaginanya, kusuruh dia jongkok di atas penisku. Begitu jongkok, kuangkat pinggulku sehingga kepala penisku menempel dengan bibir vaginanya. Kubuka vaginanya dengan jari-jariku, dan kusuruh dia turun sedikit-sedikit. Vaginanya sempit sekali.

Maklum, masih anak-anak. Penisku mulai masuk sedikit-sedikit. Agnes mengerang menahan sakit. Kulihat darah mengalir sedikit dari vaginanya. Rupanya selaput daranya sudah berhasil kutembus. Setelah setengah dari penisku masuk, kutekan pinggulnya dengan keras sehingga akhirnya penisku masuk semua ke vaginanya. Hentakan yang cukup keras tadi membuat Agnes menjerit kesakitan.

Untuk mengurangi rasa sakitnya, kuraba payudaranya dan kuremas-remas dengan lembut. Setelah Agnes merasa nikmat, baru kuteruskan mengocok vaginanya. Lama-kelamaan Agnes mulai menikmati kocokanku. Kunaik-turunkan tubuhnya sehingga penisku makin dalam menghunjam ke dalam vaginanya yang semakin basah. Kubimbing tubuhnya agar naik turun. Aahh.. aahh.. aachk.. Kak.. Agnes.. mau keluar.. lagi, katanya sambil terengah-engah.

Selesai berbicara, penisku kembali disiram dengan cairan hangat. Bahkan lebih hangat dari kedua kakaknya. Begitu selesai ejakulasi, Agnes terkulai lemas dan memelukku. Kuangkat wajahnya, kubelai rambutnya dan kulumat bibirnya dengan mesra.

Setelah kududukkan Agnes di sebelahku, kupanggil kedua kakaknya agar mendekat. Kemudian aku berdiri dan mendekatkan penisku ke muka mereka bertiga. Kukocok penisku dengan tanganku. Aku sudah tidak tahan lagi. Mereka secara bergantian mengulum penisku. Membantuku mengeluarkan air mani yang sejak tadi kutahan. Makin lama semakin cepat. Dan akhirnya, croott.. croott.. creet.. creet! Air maniku memancar banyak sekali. Membasahi wajah kakak beradik itu.

Kukocok penisku lebih cepat lagi agar keluar lebih banyak. Setelah air maniku tidak keluar lagi, ketiganya tanpa disuruh menjilati air mani yang masih menetes. Lalu kemudian menjilati wajah mereka sendiri bergantian. Setelah selesai, kubaringkan diriku, dan ketiganya kemudian merangkulku. Agnes di kananku, Elsa di samping kiriku, sedangkan Dian tiduran di tubuhku sambil mencium bibirku. Kami berempat akhirnya tertidur kecapaian. Apalagi aku, sepanjang pengalamanku berhubungan seks, belum pernah aku merasakan yang senikmat ini. Dengan tiga orang gadis, adik kakak, masih perawan pula semuanya. That was the best day of my live.
Share:
XoDomino Agen Judi Poker Domino99 dan Ceme Online Indonesia
IniMaster Agen BandarQ Online | Situs Capsa Susun | Domino QQ Poker Terpercaya

DOWNLOAD BOKEP ONLINE

Agen Judi Poker Online Indonesia   Agen Judi Online Terpercaya   Dapat Uang Dengan Sangat Cepat
Copyright © Mawar Hitam - Cerita Mesum Video Bokep 2019 | Mawar Hitam Design by Jesika Yaya | Blogger Theme by INIPOKER