Kamis, 23 Januari 2020

Cerita Mesum : Payu Dara Anak Bu Inem Begitu Besar

Karena kasihan dan menghargai masa kerjanya yang lama akhirnya kami mengiyakan walau sedikit ragu mengingat anak bi sariyem baru berumur 16 tahun. Diluar dugaan kami, setelah beberapa lama ternyata Mega bisa menghapus semua kekhawatiran kami, ia sangat rajin dan cekatan. Semenjak pagi saat kami baru bangun tidur, seluruh isi rumah sudah disapu dan dipel bersih, bahkan sarapan pagi sudah tersedia di meja makan. Istriku mengatakan bahwa kami sangat beruntung mendapatkan Mega sebagai pengganti bi sariyem yang sudah mulai tua. 7 bulan berlalu..

Cerita Mesum : Payu Dara Anak Bu Inem Begitu Besar

Pekerjaanku sebagai marketing berjalan lancar, istriku bahkan mendapat kenaikan jabatan di kantornya. Aku senang dan bangga melihat semangat kerjanya. Hanya saja, semakin hari pulangnya semakin sore, bahkan beberapa kali ia harus pulang jam 8 malam. Untung saja kantorku tidak terlalu ketat dalam hal jam kerja, bahkan dengan adanya sambungan internet di rumah terkadang aku bisa mengerjakan pekerjaan di rumah, hingga gak usah berangkat ke kantor.

Suatu siang, iseng buka2 situs porno.. aku tertegun melihat sebuah video sex yang dimainkan oleh seorang laki2 dengan seorang gadis kecil. Aku yakin umurnya di bawah 17 tahun mungkin 15 atau 16.. tapi.. gilaa.. setelah beberapa saat aku menyadari begitu terpengaruh oleh video tersebut.. Pikiranku melayang membayangkan bercinta dengan seorang gadis kecil, yang payudaranya baru tumbuh.. dengan puting kecil kemerahan.. bulu kemaluan yang masih halus.

Aku membenahi posisi kemaluanku yang menggeliat mengeras dalam celana pendekku.. Tiba2 saja aku membayangkan Mega, dengan tubuh telanjang merintih di bawah tubuhku, menikmati batang kemaluanku menggesek lubang kemaluannya yang sempit… bergerak dalam tubuhnya yang mungil…. Ah.. gila! Sejak kapan aku jadi seorang Phedophilist..? Seminggu kemudian, aku menyadari sesuatu telah mengganggu akal sehatku..

Sesuatu yang membuat mataku selalu menatap dua bukit kecil di dada Mega, memperhatikan bentuk pantat dibalik celana pendeknya.. sesuatu yang membuatku walau terlihat seperti tak sengaja berusaha menyentuh lengannya, merasakan getaran kemaluanku saat berdekatan dan mencium bau tubuhnya.. Semakin aku membayangkan Mega, semakin sering aku bermasturbasi.. mengkhayalkan bagaimana nikmatnya bercinta dengan gadis kecil ini, Mega..

Suatu pagi, saat istriku sudah berangkat kerja.. aku berdiri diam tanpa suara di depan kamar mandi, mendengar suara air jatuh di lantai kamar mandi, aku tau Mega sedang mengguyur tubuhnya yang telanjang, menyabuni lekuk tubuhnya, payudaranya.. selangkangannya.. Aku semakin tak tahan.. Pelan2 aku melangkah masuk ke dalam ruangan Mushola di sebelah kamar mandi.. Jantungku berdegup ketika melihat lubang ’Manhole’ untuk memperbaiki atap.. Muncul sebuah ide untuk memanjat lubang itu dan mengintip Mega dari atas plafon…

Keesokan paginya, begitu Mega masuk kamar mandi, aku segera mengunci semua pintu dari luar, lalu secepat kilat tanpa suara memanjat lubang manhole di atas mushola.. Aku sudah berada di atas plafon merangkak hati2 berusaha untuk tak mengeluarkan suara sedikitpun, ketika mulai terdengar suara guyuran air di bawahku.. Aku segera menemukan sebuah lubang yang kecil dan mulai mengintip.. Jantungku berdegup begitu kencang ketika mataku mulai melihat dengan jelas ke dalam kamar mandi.. Ya Tuhan..

Aku nyaris tak percaya dengan penglihatanku, menyamping dari arahku.. tubuh Mega telanjang bulat, dengan payuda** yang sedang tumbuh bergayut indah.. Air membasahi kulit remajanya, membuatnya terlihat segar dan…. hh.. pantatnya begitu padat.. Mega bersenandung lirih, tak menyadari seseorang sedang memperhatikan seluruh gerakannya.. menatap seMegap lekuk daging tubuhnya… Kemaluanku tegang mengeras berdenyut2..

Mega menelusuri tubuhnya dengan sabun, aku terpaksa harus menelan ludah berulang2 saat ia menyabuni payudaranya.. sepertinya aku bisa merasakan kekenyalan dua bukit daging itu.. Saat Mega berbalik hendak menyimpan sabun, aku membelalakkan mata.. kearah selangkangannya.. bulu bulu halus diatas kemaluannya benar2 menyempurnakan apa yang kulihat.. Tanganku mencengkram batang kemaluanku yang sudah benar2 keras.. ”Aku harus… aku.. harus bercinta dengannya…” Mega mulai mengeringkan tubuhnya dengan handuk.

Aku terhenyak, karena tanpa kuduga ia menungging mengambil sikat gigi yang jatuh di lantai.. Daging kemaluannya menyembul dari sela2 pantatnya yang bulat.. aku tak dapat menahan diri lagi, dengan sedikit gerakan meremas di pangkal kemaluanku dan.. ”Aahhhh…………..hhh…!!! Hhh… aa…….h..h..!! Seluruh hasrat dan nafsuku meledak, menyemprotkan begitu banyak cairan sperma dalam celanaku.. Aku sedang berusaha mengatur nafasku saat Mega selesai memakai baju lalu keluar dari kamar mandi..

Hari berganti minggu, minggu berganti bulan.. aku tak juga bisa melupakan hasratku terhadap Mega.. Beberapa kali aku mengintip Mega mandi, dan entah berapa puluh kali sudah aku beronani membayangkan gadis imut 16 tahun itu.. dan aku semakin terobsesi oleh Mega.. tapi aku tak cukup nekat untuk melakukan apapun terhadapnya.. Sentuhan2 kecil seperti tak sengaja sering kulakukan, tapi ia hanya menghindar dengan sopan.. Aku tak berani melakukan lebih dari itu.. Sekitar 4 bulan kemudian, muncul ide untuk memancingnya dengan film porno.. Aku menyimpan beberapa DVD yang paling hot diatas tempat tidur.

Biasanya setelah aku berangkat kerja, Mega baru berani masuk kamar tidur untuk menyapu dan merapikan kamar tidur kami.. Aku membiarkan salah satu DVD tersebut berada dalam DVD Player dalam kamar.. lalu berangkat kerja. Siangnya aku pulang sekitar jam 12.. sewaktu memasukan mobil ke dalam gerasi.. aku sempat melihat bayangan orang melesat keluar dari kamarku.. sekelebatan saja aku yakin bahwa itu adalah Mega.. aku melangkah masuk lewat pintu samping. Gak ada orang, aku ke belakang mencari Mega, tapi ia tak ada di dapur maupun di halaman belakang. Ku buka pelan2 pintu kamarnya.. kosong..! ”Megaaa..?!” Aku memanggilnya.. tak ada jawaban…

Di depan pintu kamar mandi aku kembali memanggilnya, ”MegaA…!!” ”Yya.. pak..” terdengar suara dari dalam kamar mandi.. ”lagi mandi..?” ”I..ya.. nggak.. iya.. ppak…!” Aku berjalan dengan suara langkah yang cukup jelas, membiarkan ia mengira aku berjalan ke ruangan depan.. lalu secepat kilat aku masuk ke dalam mushola, memanjat lemari dengan hati2.. dan dalam beberapa detik aku sudah berada di atas plafon.. mulai mengintip melalui lubang kecil itu.. Aku menahan nafasku yang langsung terasa sesak, saat melihat apa yang ada di bawah sana.

Mega duduk bersandar di atas toilet yang tertutup.. kakinya mengangkang dan tangan kanannya berada di sela selangkangannya.. matanya terpejam.. aku nyaris tak percaya melihat gadis 16 tahun itu benar2 sedang bermasturbasi.. jari2 tangannya bergerak cepat merangsang kelentitnya.. ”Pancinganku berhasil, ia menonton DVD hot yang sengaja ku letakkan di atas tempat tidur..” Mega terlihat begitu terangsang, wajahnya menengadah, matanya terpejam dan tangannya semakin cepat bergerak… Samar2 terdengar suara rintihan kecilnya, ” Hh..hh.. akh..”

Aku semakin gemetar, ketika gadis itu perlahan menekan ujung jari telunjuknya ke lubang kemaluannya.. Lututnya bergetar.. sepertinya ia begitu larut dalam hasrat yang bergejolak.. ”Ssh..hh.. hh..” Rintihannya kembali terdengar lirih, mengekspresikan keinginan seksual yang semakin memuncak.. Pelan2 aku merangkak turun, berjalan ke ruang tengah dan memanggilnya lantang..” MegaAAA…………….! Mega segera menyahut ”Ya paak…?!” ”SINII….! CEPETANN..” Aku tau, di usia remaja seperti itu, hormon tubuhnya sedang bergejolak menuju ke kedewasaan seksual.. Membayangkan ia menonton video XXX seperti itu, aku berani bertaruh celana dalamnya pasti sudah basah oleh cairan vagina.. ”di kamar mandi tadi, apa yang sedang ia bayangkan..? Ahh.. Pasti sebuah penis yang keras dalam kemaluannya..” ”ya pak..?”

Mega berdiri di pintu kamarku.. Aku merebahkan diri di atas tempat tidur hanya bercelana pendek dan kaos ”tolong pijitin kaki saya, pegel banget..” Ragu2 Mega duduk di sebelah tempat tidur, dan mulai memijit kakiku… Aku memejamkan mata, menikmati sentuhan jemari kecilnya.. membayangkan kemungkinan ia tak sempat membasuh cairan vaginanya membuatku tak dapat menahan ereksi yang tiba2 saja membuat celana pendekku menonjol.. ”Pahanya Mega, agak keras..!”

Remasan tangan lembutnya di pahaku semakin membuat kemaluanku mengeras.. ”Sebentar, takut ada yang liat..” aku berdiri mengunci pintu kamar.. lalu kembali merebahkan diri.. Mega terlihat gugup, menyadari tonjolan diselangkanganku semakin menggembung.. ia terus menundukan wajah.. Aku menarik tangannya agar kembali memijat pahaku.. Aku berusaha bersikap wajar, membiarkan ia memijat kakiku, lututku, paha.

Aku meraih remote TV dan DVD Player yang tergeletak di meja kecil di samping tempat tidur, lalu memijat tombol ON.. Tak lama sebuah adegan Blue Film muncul di layar, ”ini bukan DVD yang tadi pagi aku pasang..” aku tersenyum, mengerti.. ”kamu udah liat film ini Mega..? Mega menggelengkan kepala tanpa menoleh.. ”liat dong, udah belum…?” Mega melirik sekilas dan cepat2 menunduk lagi.. ”Gak apa2 koq, kamu kan udah gede.. biar tau gimana caranya….” Mega diam seribu bahasa.. Aku memperbesar volume suaranya, hingga terdengar rintihan dan erangan wanita dalam film itu..

Seorang laki2 dengan kemaluan cukup besar sedang menyetubuhinya… ”Udah ya pak..? Mega mau ke belakang..” Mega berdiri hendak pergi secepat kilat aku menyambar tangannya.. menariknya duduk di sampingku.. Aku langsung memeluknya, menariknya rebah menimpaku.. Mega berusaha berontak tapi dekapanku cukup kencang membuat ia tak berkutik.. ”Jangan takut Mega, kita nonton bareng mumpung gak ada orang..”.

Mega mencoba berontak lebih keras.. aku menahannya dengan tangan dan kakiku.. Gelinjang dan tubuhnya yang bergerak-gerak memberontak membuat gairahku semakin memuncak.. aku mulai menciumi wajahnya.. bau keringatnya membuat kemaluanku mengeras.. Mega menjerit kaget saat aku menarik celana pendeknya lepas, aku terkejut menyadari bahwa ia tak sempat memakai celana dalam setelah keluar dari kamar mandi.. Tanganku langsung menyentuh kemaluannya, jari tengahku sempat menyelip di sela belahan daging kemaluannya, terasa sedikit basah..

Mega memberontak lebih keras.. ia menangis lirih, memintaku untuk melepaskannya.. Tapi aku sudah lupa segalanya.. Obsesi berbulan2, khayalan2 erotis ku membayangkan menikmati tubuh Mega.. seperti membludak menguasai tubuh dan keinginanku.. Aku meremas2 payudaranya, menciumi bibirnya, lehernya.. menjilati daun telinga nya.. Mega tak bisa melepaskan dekapanku.. ia terus bergerak, berusaha mendorongku.. Aku melepaskan celana pendekku dengan cepat.. kemaluanku mengacung tegang, menyentuh pahanya.. selangkangannya.

Mega menangis.. kedua tanganku memegang kepalanya, mencium bibirnya dengan lembut.. Mega mulai melemah.. aku menciumi air mata yang membasahi kedua pipinya.. ”jja..ngan pakk.. jangaaann..” Aku menjilati bagian samping lehernya.. lubang telinganya… ia melenguh.. menggelinjang… Kepala kemaluanku menempel di bibir kemaluannya.. ia mendorongku.. lemah.. ”Ssshh..hhh.. jangan takut Mega.. gak akan sakit.. saya janji..” kemaluannya terasa hangat.. aku gak tahan ingin memasuki tubuhnya, tapi aku kesulitan menembus lubangnya yang masih sangat rapat.

Aku membasahi kepala kemaluanku dengan air ludah, lalu mulai menekannya pelan2… ”Aaghh.. sakiiit…!” ia menangis pelan.. aku menekan lebih kuat.. ”Aaaauuw…….!” kepala kemaluanku perlahan menerobos celah sempit itu.. Aku mencium bibir Mega, mengulum lidahnya sambil menekan kemaluanku lebih dalam.. Tubuhku bergetar oleh rasa nikmat dan hasrat yang bergelora…

Batang kemaluanku mengalirkan rasa nikmat yang luar biasa.. dijepit oleh daging hangat yang begitu erat mencengkram.. Darah segar membasahi batang kemaluanku.. ”Mega.. Mega sayang.. aku telah merenggut keperawananmu..” Aku mulai menggerakkan kemaluanku keluar masuk.. Mega mencengkram erat punggungku, membuatku sedikit kesulitan bergerak.. matanya terus terpejam, tapi ia tak lagi berontak.. aku menekan pantatku.. hingga kemaluanku hampir masuk seluruhnya.. ”Uughh..h..”.

Mega melenguh.. merasakan sakit dan nikmat di saat bersamaan.. ku ulangi gerakan keluar masuk itu beberapa kali, pelan tapi sedalam mungkin.. hingga kepala kemaluanku terasa menyentuh dasar vaginanya.. Tak ada lagi pemberontakan saat aku menarik kaosnya lepas… kedua payuda** yang sedang tumbuh itu langsung menyembul dengan indah.. ”Ya tuhann..” Aku mencengkram kedua bukit daging itu dan mulai melahapnya dengan rakus…

Mega menggelinjang.. aku memainkan puting susunya yang kecil dengan lidahku.. ia merintih.. ”nghh..hh”.. pantatku kembali bergerak, mendorong kemaluanku yang sangat tegang melesak ke dalam tubuhnya.. menariknya keluar, lalu menerobos masuk lagi.. menancap dalam tubuhnya.. menyentuh dinding kemaluannya.. bergerak semakin cepat, aku merasakan kenikmatan itu semakin menguasai tubuh dan pikiranku.. menjalari kaki, anus, batang kemaluan hingga kepalaku.. Aku bergerak makin cepat, mengocok daging hangat Mega dengan kemaluanku yang semakin keras.. Sesekali ia menjerit kecil, kesakitan.. saat aku semakin menggila.. kejantananku bergerak dalam tubuh kecil Mega.. dalam jepitan otot vagina sempit yang basah oleh lendir vaginanya.

Kemaluanku bergetar nikmat.. kemaluan Mega berdenyut hangat.. Akh, sepertinya aku tak sanggup lagi menahan… Dalam kenikmatan, aku menatap wajah Mega yang manis dan lugu.. berkeringat dalam dekapanku.. matanya terpejam, payudaranya berayun tersentak sentak oleh gerakanku menyetubuhinya… puting kecilnya begitu indah kemerahan… Aaghhh.. aku menghentikan gerakanku sejenak.. berusaha menahan ledakan kenikmatan yang hampir menyemprot dalam tubuh perawan kecil ini.

Untuk pertama kalinya, Mega membuka matanya yang basah… melihat kedalam mataku dengan tatapan yang tak pernah kulihat sebelumnya… Kami masih saling berpandangan saat aku perlahan kembali menggerakan kemaluanku masuk, keluar.. masuk dan keluar semakin cepat… semakin kuat… ”aaakhh…hh..” Mega mengerang.. Tak kusangka2 ia menarik kepalaku mendekat..

Mega mencium bibirku.. aku langsung melahap bibirnya.. membelitkan lidahku mencari2 lidahnya.. Dalam kenikmatan yang begitu memabukkan, aku merasakan lidah Mega bergerak dalam mulutku..”TMega.. hh..Aghhh. hh…” Sekali lagi aku berhenti…. berusaha menahan.. tapi.. akh.. Mega masih menggerakkan pinggulnya, tak menyadari bahwa aku sudah diambang puncak kenikmatan.. Kemaluannya yang sempit mengurut batang kemaluanku dengan sempurna… ”SSTOPP..Hhh..!!” aku memintanya berhenti.. dan.. terlambat.. ”AAAAAh….Aaaaaaaghhhhhh…hhh”.

Mega berusaha mendorongku keluar dari tubuhnya, tapi tanpa sadar aku malah menekan kemaluanku dalam2.. ”HHhhh…akhh…..” Rasa nikmat yang luar biasa benar2 membuatku kehilangan kesadaran.. Aku terus menggenjot kemaluanku dalam jepitan kemaluan Mega yang kencang, tenggelam dalam gelombang perasaan surgawi.. Menyemprotkan begitu banyak cairan sperma ke dalam tubuh gadis kecil itu..

Dorongan tangan Mega tak membuatku tersadar, aku menekan kemaluanku dalam2 hingga pangkal kemaluanku.. Nikmat yang paling nikmat, orgasme yang begitu panjang… Ejakulasi yang begitu banyak jumlahnya, menyemprot dalam tubuh perawan 16 tahun ini… Aku mencium bibir Mega, menindihnya, memeluknya, menikmati kenyal payudaranya menekan dadaku, merasakan kemaluanku berdenyut2 dalam kemaluannya yang hangat.

Selama beberapa saat kami tak bergerak, tubuh telanjang kami menyatu, basah oleh keringat.. tanpa ada suara, tanpa ada gerakan, hanya nafas yang terdengar… Esoknya, hari berikutnya dan esoknya lagi.. Mega menghindar untuk bertatap muka denganku.. SeMegap istriku berangkat kerja, ia langsung mengurung diri di kamarnya.. Aku mencoba bersabar menunggu sampai ia keluar dari kamarnya.. Tapi sampai beberapa jam aku menunggu ia tak juga keluar, aku mengetuk pintu kamarnya, memanggilnya tapi ia tak mau menjawab..

Hari sudah siang dan banyak pekerjaan rumah yang masih belum ia kerjakan. Daripada nanti istriku bertanya tanya, lebih baik aku mengalah.. lalu berangkat ke kantor.. Tapi sorenya rumah sudah kembali rapi, rupanya setelah aku meninggalkan tumah, Mega langsung bekerja seperti biasa.. Didepan istriku Mega berusaha bersikap wajar, seperti sebelum ada kejadian itu, tapi ketika istriku masuk kamar mandi atau pergi ke warung, Mega langsung masuk kamar dan mengunci pintu kamarnya. Lama lama aku jadi semakin geregetan, kesal dan penasaran.. Suatu malam, aku sibuk menyelesaikan pekerjaan dengan laptop ku.

Istriku tidur sangat lelap akibat obat flu yan diminumnya.. Sekitar pukul 00.30, dalam keheningan malam itu terdengar sayup2 suara pintu kamar Mega terbuka. Perlahan tanpa suara aku berjalan keluar, rupanya Mega sedang ke kamar mandi mungkin terbangun karena pengen buang air kecil. Tiba2 muncul ide gila, diam2 aku masuk ke kamar Mega yang gak dikunci, lalu masuk ke kolong tempat tidurnya. Sekitar 2 menit kemudian Mega masuk, lalu mengunci pintu kamar. Aku melihat kaki Mega sebatas betisnya yang kuning langsat melangkah menuju tempat tidur.

Mega membanting tubuhnya ke atas kasur hingga hidungku terbentur bagian bawah kasur, aku memaki dalam hati. Setelah menunggu sekitar 20 menit, aku mulai mendengar suara nafas yang teratur, ia sudah terlelap.. Perlahan aku merangkak keluar dari kolong tempat tidur itu. Begitu berdiri dadaku langsung berdegup kencang.. Mega terbaring lelap dengan hanya mengenakan bra.. Pelan2 aku menarik selimut kain yang menutupi bagian bawah tubuhnya.. celana dalam berwarna hitam menutupi gundukan daging diselangkangannya..

Aku mendekatkan wajah ke arah kemaluannya.. menciumnya lembut.. Kemaluanku langsung menggeliat.. Sudah 10 hari sejak kejadian itu, aku benar2 seperti keranjingan, menelusuri tubuh setengah telanjang Mega dalam cahaya lampu yang agak redup.. menyentuh kulit perutnya dengan punggung tanganku, lalu jari tanganku dengan lembut menekan bagian daging kemaluannya.. Terasa belahan bibir vaginanya hangat dan… Ahh, kemaluanku sudah tak bisa diajak kompromi.. tegang mengeras gak tahan ingin memasuki tubuh gadis kecil ini, merasakan nikmatnya kemaluan sempit yang membuatku tergila2.

Aku melepas celana dalamku hingga kemaluanku tegak mengacung.. lalu dengan sangat perlahan memeluk Mega.. Untuk sesaat Mega tak bergeming, aku menempelkan batang kemaluanku di pahanya.. menekannya sedikit membuat gairahku semakin menggila.. Aku merangkul tubuhnya, lalu mencium lehernya.. dan saat itu juga Mega terbangun, hampir menjerit kalo aku gak segera menutup mulutnya dengan tanganku.. ”Ssst, jangan berisik.. nanti ibu bangunn..!” Mega terdiam, tubuhnya terasa tegang.. aku mempererat pelukanku.. ” Megaa…. aku kangeeenn…..!” Mega diam tak menjawab… Sebelah lenganku berada di bawah lehernya, memeluknya, menciumi pundaknya… Mega memberontak.. menggeliat.. Aku menarik tubuhnya dan langsung menindihnya.

Mega menatapku nanar… ”Jangann pak.. Mega takutt…” Setelah yakin bahwa ia tak akan berteriak, aku turun dari tempat tidurnya, mematikan lampu hingga ruangan itu menjadi gelap gulita.. lalu kembali menaiki tempat tidur Mega. Aku kembali menindih tubuh Mega yang setengah telanjang.. Menciumi pundak, leher, hingga daun telinga Mega.. Nyaris tak bisa melihat apapun dalam kegelapan, aku menguasai tubuh Mega.. menjelajahinya, merabanya, mengelusnya.. meremasnya…

Mega tak sanggup memberi perlawana yang berarti, karena ia terlalu takut untuk berteriak.. dan sepertinya ia sudah mulai terpengaruh dengan apa yang kulakukan pada dirinya.. Aku menarik bra nya turun.. lalu mulai melahap payudaranya dengan rakus… suara desahan Mega membuat darahku serasa mendidih terbakar nafsu.. Lidahku mempermainkan puting sebelah kiri, sementara tanganku meremas remas payuda** kanannya.

Tak lama, aku berhasil menarik lepas celana dalamnya hingga saat itu, Mega gadis kecil itu.. telanjang bulat tanpa sehelai benangpun yang menutupi tubuhnya, dalam kegelapan kamar tidurnya, sepenuhnya dalam kekuasaan nafsuku… Mega mendesah saat kedua tanganku memilin kedua putingnya, menciumi perutnya.. terus turun hingga hidungku menyentuh bulu halus kemaluannya..

Lidahku menyentuh tonjolan kecil yg terselip disela kemaluannya, Mega menggelinjang.. Aku menggerakkan lidahku lebih cepat, terdengar Mega merintih pelan.. Aku semakin menggila dikuasai oleh nafsu yang semakin membludak.. Lidahku sesekali menjulur ke dalam lubang kemaluannya, menjilati rasa asin cairan kemaluan Mega.. Setelah sekitar 15 menit aku menjilati clitorisnya, aku merasakan tangan Mega menarik rambutku.. ia mendorong tubuhku ke atas… “Ya tuhan, ia menginginkanku sekarang.”.

Aku sedikit gemetar saat memposisikan tubuhku diatas tubuh telanjang Mega.. Kemaluanku terasa begitu keras mengacung oleh gairah… Dalam kegelapan aku membuka lebar pahanya, menyadari tak ada lagi penolakan dari gadis kecil ini.. Ibu jari tangan kananku bergerak pelan merangsang clitorisnya saat kepala kemaluanku menempel di bibir kemaluan Mega yg udah basah.. Dengan sedikit menekan aku merasakan kepala kemaluanku memasuki lubang nikmat yang masih sangat sempit itu.. Desahan nafas Mega terdengar serak, “aa..akhh….” saat kemaluanku yang cukup besar memasuki tubuhnya.

Aku terus menekannya dalam dalam, merasakan ujung kemaluanku menyentuh dinding vaginanya.. selama beberapa detik aku tak menggerakan pinggulku.. hanya merasakan jepitan kemaluannya yg mengalirkan sensasi luarbiasa ke sekujur tubuhku.. lalu perlahan, sambil mencium puting payudaranya, aku mulai bergerak…. Kedua tangan Mega mencengkram kepalaku, ia merintih.. pelan.. tapi membuatku semakin bernafsu.

Kemaluanku bergerak semakin cepat, menerobos keluar masuk dalam irama yang teratur… Aku mendekap tubuh Mega erat, keringat mulai membasahi tubuh kami, saat genjotanku semakin cepat.. aku menciumi lehernya, menjilati telinganya.. Sesekali suara Mega terdengar seperti isak tangis, tapi sesaat kemudian ia merintih… mendesah… Aku seperti tenggelam dalam lautan kenikmatan, melupakan sekelilingku.. Melupakan istriku yang sedang terlelap di kamar tidur kami.. Seluruh panca inderaku hanya merasakan apa yang sedang terjadi di atas tempat tidur kecil ini..

Setelah beberapa lama, aku semakin menggila.. menggenjot kemaluanku lebih keras dan lebih cepat… seperti kesetanan menyetubuhi tubuh gadis kecil itu, melupakan kenyataan bahwa tubuhnya belum terbiasa dengan kemaluanku yang berukuran cukup besar, saat ini begitu tegang mengeras mengocok2 kemaluannya.. Mega menjerit lirih, mencengkram leherku… “ssakki.iittth..!” Aku terengah2, mataku mulai terbiasa dalam gelap… menatap tubuh kecil itu begitu indah.

Aku melahap payudaranya dengan rakus, mempermainkan putingnya dengan lidah.. “h…hh.. akh…” Suara rintihan Mega tiba2 saja membuatku bergetar.. tubuhku seperti dialiri listrik.. mengalir dari ujung kaki merayapi paha, pantat dan selangkanganku… Rasanya aku tak tahan lagi menahan dorongan kenikmatan ini lebih lama lagi… Aghhh..hh…. Berusaha untuk menunda puncak kenikmatanku, aku berhenti menyetubuhinya, lalu berbaring di sebelah Mega.. Aku menarik nafas panjang berusaha mengatur nafasku yang terengah engah..

Mega memelukku, lalu kami berpelukan erat seperti sepasang kekasih yang sedang di mabuk cinta.. Aku menuntun tangan kecil Mega untuk menyentuh kemaluanku.. Awalnya ia hanya meremas2 batang kemaluanku dengan ragu2, tapi beberapa saat kemudian ia mulai mengocoknya dengan cepat.. Ahh… aku meremas payudaranya sambil sesekali mempermainkan putingnya… Mega tiba2 memasukkan kemaluanku ke dalam mulutnya.. augh… ia mulai mengisap kemaluanku dengan bernafsu sambil meremas2 biji zakarku.. Rupanya Mega sudah dikuasai oleh nafsu berahinya, karena sifat malu2nya hilang saat ini, berganti dengan sikap agresif mengocok dan meremas kemaluanku.. menjilati biji zakarku Akhhh.

Jantungku berdegup semakin kencang ketika Mega menaiki tubuhku.. ia menindihku, menciumi perutku, menjilati puting susuku.. lalu… ia mengarahkan kepala kemaluanku ke selangkangannya.. “aakhhhh…..hh…” Mega merintih saat kemaluanku kembali memasuki lubang senpit kemaluannya, ia mulai bergerak pelan naik turun.. Kepalanya rebah di dadaku, payudaranya menempel di perutku.. hanya bagian pinggulnya yang bergerak naik turun.. Aku merasakan sensasi yang lain.. Aku hanya berbaring terlentang, sementara Mega bergerak di atas selangkanganku.. kemaluannya ketat menjepit batang kemaluanku, mengurutnya dengan sempurna.

Mega bergerak semakin cepat, menimbulkan suara kecipak yang erotis.. Aku mengangkat tubuhku hingga duduk, kedua tangan Mega melingkari leherku.. Kami mulai berciuman, lidah saling berbelit.. Mega menciumku dengan sangat bernafsu, lidahnya seperti menari dalam mulutku.. Aku mulai merasakan getaran kenikmatan itu semakin menggila.. “Aaghhh..hhh….!” Mega mempercepat gerakan pinggulnya, mengurut batang kemaluanku lebih cepat, lebih ketat…… dan……. “AAAaaa…ghhh…” Kedua tanganku mencengkram pantat Mega, meremasnya… lalu, sambil menggeram panjang.. aku meledak dalam kenikmatan yang luarbiasa..

Mega menciumi leherku, menggenjot kemaluanku dengan cepat.. Aku kelojotan dalam pelukan Mega, ia memutar pinggulnya, menekan kemaluannya hingga kemaluanku seperti menembus tubuhnya… Mega memelukku erat, membenamkan wajahku di sela2 payudaranya yang kenyal dan padat… lalu mencium keningku… Hugel (Hubungan gelapku)dengan Mega terus berlanjut hingga saat ini…Yahh semoga.
Share:

Kamis, 02 Januari 2020

Cerita Mesum : Dapat Tempat Kost Gratis Asal Selalu Melayani Bapak Kost

Saya akan bercerita tentang cerita sex dari pengalaman Pribadi saya, Sebut saja nama saya Albert, usiaku saat ini 27 tahun dan saya tingal di Bandung. Di usiaku yang yang masih tergolong muda saya sudah memliki kos-kosanan 8 kamar, dan bisa dibilang kos-kosan ini kos-kosan elit. Kenapa saya berkata begitu, karena harga perkamar di kos-kosan ku itu harga sewa perbulanya rata-rata 1,5- 2,5 juta, itu semua tergantung fasilitas tambahanya.

Cerita Mesum : Dapat Tempat Kost Gratis Asal Selalu Melayani Bapak Kost

Kos-kosan saya ini bisa mencapai harga segitu karena letaknya memang strategis , kosan milik saya ini terletak di jalan Dago dekat dengan pusat tongkrongan, kuliner maupun Factory Outlet. Selain memiliki fasilitas dan interior yang mewah, fasiltas setiap kamar kosan saya adalah sebagai sebagai berikut ; AC, TV LED, Water heater, ruang tamu bersofa, dapur dan kamar mandi dalam.

Kebanyakan yang mengisi kamar kosan saya adalah mahasiswi yang orang tuanya memiliki harta yang berlimpah. Biasanya kosan ku di isi oleh anak-anak pengusaha, atau pejabat, kebetulan kosan ku ini dikhususkan untuk wanita. Karena yang mengisi adalah cewek, maka kosan saya ini terkenal dikalangan para mahasiswa yang kuliah di Bandung.

Inilah awal mula kisah mesum saya, pada suatu sore datanglah seorang wanita yang bertubuh tinggi, kulit putih khas orang Indonesia, buah dada sedang dan berparas cantik menggoda. Saat itu gadis tersebut menghampiri saya dan memperkenalkan diri dengan nama Felisa. Setelah memperkanalkan diri ternyata dia hendak menyewa salah satu kamar kos saya yang kebetulan saat itu memang ada yang kosong.

Kemudian saya-pun mengajak Felisa ke dalam dan melihat salah satu kamar yang memang baru saja habis sewanya dan tidak diperpanjang. Beberapa menit Felisa melihat suasana kamar dengan seksama, saat itu dia melihat mulai dari ruang tamu, dapur, kamar mandi dan terakhir dia melihat kamar tidur yang cukup luas dan mewah. Saat itu Ekspresi wajag Felisa cukup puas dengan keadaan kamar kos saya. Dari situ kami-pun mulai negoisasi tentang harga kamar,

“ Bagaimana Mbak, apakah cocok dengan kamarnya ? ”, tanyaku.

“ Cocok banget Mas, kamarnya gede, fasilitas oke dan bersih lagi, memangnya berapa perbulan Mas? ”, tanya Felisa pada saya.

Saat itu saya langsung menjawab pertanyaan yang memang saya harapkan dari tadi,

“ 1,6 jt perbulan-nya Mbak ”, jawabku.

Felisa kaget mendengar harga yang aku tawarkan,

“ Wahhh, mahal banget Mas, nggak bisa kurang apa nih Mas ? Aku udah cocok banget nih sama kamarnya? ”, ucap Felisa memohon.

Karena saat itu nampaknya dia sangat ingin tingggal disana sayapun menahan harga, karena bisnis adalah bisnis, hhe. Bisnis itu memang tanpa belas kasihan dan tanpa toleransi,hha. Lalu akupun menjawab,

“ Maaf sebelumnya Mbak, harga pas dan tidak bisa kurang ”, ucapku menegaskan.

“ Masak nggk bisa sih Mas, Sini aku mau ngomong sama yang punya kosan ini, Brangkali aja nanti bisa kurang ? ”, ucapnya kepadaku.

Saat itu aku hanya tersenyum mendengar perkataaan Felisa. Dia tidak tahu kalau punya kosan ini punya saya, mungkin saat itu dia menyangka saya hanya pembantu yang mengurus kosan ini. Lalu saya menegaskan kepada Felisa,

“ Maaf ya Mbak, yang punya kosan itu saya, hhe ”, jawabku dengan sedikit senyuman.

“ Upzzz… Maaf ya Mas saya kira Mas anak yang punya kosan ini, habis Mas imut sih kayak anak kecil mukanya, hhe… ”, ucap Felisa mengelak dengan raut muka
sedikit malu.

Saat itu aku menawarkan dengan penawaran yang sangat extreme dan berani kepada Felisa,

“ Gini aja deh Mbak, saya kasih Mbak 3 bulan gratis tinggal disini asal kamu mau tidur sama aku (Making Love) ”, ucapku tegas penuh spekulasi.

Gila nggak tuh para pembaca, dengan spontan aku mengeluarkan penawaran tersebut, karena memang dari awal saya melihat Felisa, saya sudah tergoda dengan badynya yang langsing, gerak geriknya yang sensual gaya bicaranya yang manja, dan yang paling utama sih sebenernya aku lagi pengen Making love, hha. Saat itu Felisa terlihat kaget sekali mendengar penawaranku.

Saat itu dia terdiam sejenak dan menatapku penuh dengan tanda tanya serius atau tidak tawaran saya tersebut. Namun pada akhirnya dia-pun menjawab,

“ Okey, why not !!! saya terima tawaran kamu Mas ”, Felisa menjawab dengan lantangnya.

Sekarang giliran saya yang kaget mendengar jawaban dari Felisa. Seketika dadaku terasa sesak karena khayalanku yang sejak tadi ada difikiranku akan menjadi kenyataan. Saya tadi berfantasi bila saja aku bisa melihat dan menikmati bentuk tubuh Felisa yang langsing tanpa busana sama sekali. Seketika jantungku berdegup keras, dan adik kejantanku senat-senut dibuatnya.

Seakan Kejantananku ini minta dibelai oleh Felisa. Setelah Felisa menjawab dengan entengnya, aku menghampirinya, tanpa basa-basi langsung aku cium bibirnya yang tipis terbalut lipglos menambah kesexsian dalam berbicara. Tanpa ragu aku mencium bibirnya, sebaliknya Felisa-pun mulai menyambut ciumanku tanpa ada kekakuan layaknya pasangan yang sudah lama berhubungan.

Saat itu kami berciuman saling merangsang, sesekali aku mendengar desahan halus Felisa saat aku meremas buahdada-nya yang kencang dan kenyal itu,

“ Sssss… Aghhhh…. ”, desah Felisa ketika saya meremas lembut buahdada-nya.

Kemudian tan[a ragu dan membuang waktu, aku mulai melucuti satu persatu baju yang menempel di tubuh Felisa, demikian sebaliknya, dan kini kami berdua hanya memakai celana dalam saja. Sesuai dugaanku, buah dada Felisa mengelayut indah ditubuhnya, tidak besar dan tidak kecil bentuknya sehingga apabila dilihat secara telanjang pas sekali dengan postur tubuhnya.

Aku mulai menjilati buah dada Felisa sesekali aku sedot dengan perlahan, desahan Felisa-pun keluar dari bibirnya yang indah itu. Hal itu membuat saya semakin bernafsu untuk terus memainkan lidah ini diatas buahdada-nya yang kencang itu. Setelah aku bosan menjilati susu Felisa, aku mulai menciumi perut Felisa terus dan terus hingga berhenti di selangkangan yang masih tertutup celana dalam seksi.

Eeummm… baunya khas, aku pelorotkan celana Felisa yang sudah agak lembab. Saat iu entah kenapa aku terdiam ketika melihat Vagina Felisa yang tidak tertutupi bulu satupun itu, namknya dia mencukur habis bulu Vagina-nya sehingga terlihat indah bentuknya.

Felisa tersenyum ketika aku melihat yang heran karena melihat Vagina-nya yang mulus tanpa bulu sedikitpun, lalu,

“ Jilatin dong… ”, pinta Felisa dengan mesra.

Saat itu saya menuruti permintaaanya. Saya memulai menjilat dari bawahsampai keatas selangkangan dan hingga berhenti di Vagina-nya. Sampai akhirnya sayapun menjilatiVagina-nya, sembari menjilat, aku melihat ekspresi Felisa yang sedang aku jilati dia Vagina-nya. Saat itu dia mendesah, memejamkan mata dan gelonjotan tidak karuan.

Dan dia juga menggigit bibir bawahnya dan semabri kedua tangannya meremas sprei kasur seperti orang yang sedang menahan sesuatu. Erangannya semakin memburu seiring jilatan saya yang makin liar,

“ Eghhh… Oughhh… Ssss.. Aghhhhhh… ”, desah Felisa mengerang keenakan.

Disatu titik dia melepaskan nafasnya dalam dalam, tak lama kemudian keluarlah cairan putih dari lubang Vagina-nya yang berbau khas, hal itu semakin membuat saya semakin nafsu saja. Kemudian Felisa menarikku keatas kasur dan mulai menjilati kepala kejantananku, rasanya saat itu kepala Penisku seperti kesemutan, beuhhh… enak-enak geli gimana gitu.

Sesekali Felisaa menyedot semua batang kejantananku kedalam mulut-nya. Felisa melakukannya berulang dan berulang, hal itu membuatku merasakan nikmat yang luar bias. Sungguh permainan oral sex Felisa profesional sekali layaknya pemain film bokep yang sering aku tonton. Setelah Felisa puas memainkan kejantananku yang, aku bangun dan mulai mempersiapkan kejatananku untuk lepas landas.

– Nampaknya kejantananku dari tadi inginsekali segera merasakan kehangatan Vagina Felisa yang putih mulus dan tanpa satu bulupun. Aku mengelus elus kakinya yang panjang sambil mengegesekan kejantananku dimulut vagina Felisa. Tak lama kemudian tangan halus Felisa menggiring kejantananku keliang Vagina-nya. Kepala kejantananku terasa hangat menyentuh bibir Vagina Felisa.
Pada awalnya terasa keset dan susah dimasukan, pada akhirnya setalah aku gesek-gesekan kepala kejantananku dia klitoris Felisa, pada akhirnya Kejantanakupun bisa menerobos Vagina Felisa dalam-dalam. Sedikit demi sedikit saya gerakan pinggangku sambil saya arahkan oleh Felisa sehingga kepala kejantananku sudah masuk seluruhnya.

“ Ssss… Aghhhhh… Yeahhh… Oughhh… ”, Desah Felisa mendesah nikmat merasakan kejantananku mulai keluar masuk di liang Vagina-nya.

Dengan konstan aku melakukan gerakan sex itu kepada Felisa. Sekitar 15 menit dengan posisi sex Felisa Dibawah dan saya diatas, hal itu membuat aku dengan bebas menyodokan kejantananku divagina Felisa. Bosan dengan gaya itu aku meminta Felisa untuk berganti posisi dengan gaya sex Doggy Style. Saat itu Felisa-pun mengiyakan permintaan saya.

Kini kamipun bercita dengan gaya sex Doggy style, dan saya benamkan lagi kejantanan saya didalam Vagina Felisa,

“ Zlebbbbbbb… Aghhhhhh…”,

Masuklah Penis saya didalam Vagina Felisa. Felisa-pun,

“ Oughhh… Shit… nikmat sekali sayang, ayo puaskan aku… Aghhhh… ” ucap Felisa.

Medengar ucapan Felisa, sayapun mulai menggencarkan tusukan Penisku dengan kencangnya,

“ Ceplak… Ceplak… Ceplak… Ceplak… ”, suara pahaku bersentuhan dengan pantat lisa.

“ Ughhh… Ssss.. Aghhh… enak sekali Memek kamu Felis, Aghhh… ” desahku.

Setelah kurang lebih 15 menit aku menyodok Vagina Felisa, kurasakan kejantananku berdenyut-denyut,

“ Felis… aku mau keluar nih… Aghhh… ”, ucapku pada Felisa.

“ Aku juga Mas… aku sudah nggak tahan lagi Mas, cepetan keluarin Mas… oughhh…”, ucap Felisa.
Saat itu saya semakin menggebu-gebu dalam bermain sex, kupercepat gerakan pinggulku,

“ Oughhh… Aku mau keluar sayang, keluarin dimana Felis… Ssss… Aghhh… ”, tanyaku.

“ Diluar Albert sayang… Oughhh… ” jawbnya.

Tidak lama setelah itu terasa ada yang akan keluar dari Penisku, dan,

“ Crotttttt… Crotttttt… Crotttttt… ”,

“ Slurpp… Serrrr… Serrrrrrr ”,

Pada akhirnya kamipun keluar hampir bersamaan, dan aku lupa mencabut kejantananku dari Vagina Felisa. Lendir kawin Felisa dan Spermaku bercapur menjadi satu. Sungguh kenikmatan yang luar biasa karena aku bisa menikmati wanita secantik dan sexy felisa. Kemudian,

“ Felis, Maafin aku yah, aku tadi nggk sempet cabut penis aku ”, ucapku meminta maaf.

“ Yah gimana dong ini, kamu pokoknya harus ganti rugi sama aku ”, ucap Felisa.

“ Baiklah aku akan kasih kamu apapun untuk ganti rugi buwat kamu ”, ucapku merasa bersalah.

“ Baiklah kalau begitu, mudah saja ganti ruginya. Aku mau kamu memberi aku Kost gratis selama yang aku inginkan, aku berjanji tidak akan menuntut tanggung jawab dari kamu jika aku sampai hamil ” ucapnya.

“ Okey, tapi jika aku ingin ML sama kamu kamu harus mau lagi yah, kapanpun saat aku pingin Ml sama kamu ”, ucapku.

“ Okey deal ”, jawabnya simgkat.

Singkat cerita semenjak kejadian itu saya memberikan kost gratis kepada Felisa. Dan Felisa-pun tidak mengingkari janjinya untuk melayani kebutuhan sexku kapanpun ketika saya mau. Sungguh menyenangkan sekali kisah sex saya ini. Dan perlu pembaca tahu sebagai pemilik kost, saya tidak hanya melakukan dengan Felisa saja, namun saya melakukan dengan anak kost lainya yang biasanya butuh uang jajan lebih atau yang butuh buwat Shoping.
Share:

Cerita Mesum : Perselingkuhan Antara Adik Ipar Bersama Kakak Ipar

Seharian aku menunggu suamiku pulang tapi dia tidak datang juga, aku takut kalau kabar yang aku dengar benar, Tadi siang aku mendengar dari temanku kalau suamiku sedang berduaan di sebuah cafe dengan wanita cantik, dan dia bilang kalau wanita itu lebih muda dariku dan penampilannya sungguh seksi. Akupun menjadi takut kalau-kalau suamiku akan selingkuh dariku seperti dalam cerita dewasa.

Cerita Mesum : Perselingkuhan Antara Adik Ipar Bersama Kakak Ipar

Akhir-akhir ini sikapnya memang sedikit berubah, dia lebih sering mengotak-atik ponselnya. Tapi aku tidak banyak nanya takutnya di bilang terlalu ikut campur urusannya meskipun aku adalah istrinya, pernikahan kami sudah berjalan selama 8 tahun lamanya. Dan anak kami juga sudah kelas 1 SD tahun ini, bagaimana jika mas Alan menghianatiku, sungguh aku begitu takut.

Karena sekarang banyak terjadi perselingkuhan dan bukan hanya salah satu cerita dalam cerita dewasa. Apalagi suamiku bekerja di kantoran sedangkan aku hanya wanita yang hanya di rumah saja, dan jauh dari penampilan modis seperti halnya wanita karir yang bekerja di kantoran. Hubungan kami begitu langgeng selama ini, hanya saja sikap mas Alan lebih dingin akhir-akhir ini.

Aku tahu dengan usia memasuki 30 tahun mungkin aku sudah terlihat lebih tua, tapi apa yang harus aku lakukan. Kalau aku harus merawat diri seperti wanita yang sering pergi ke salon, darimana aku harus dapat uang lebih. Sedangkan aku harus pintar-pintar menabung sisa dari menyisihkan uang belanja yang di berikan oelh suamiku, sebenarnya siapa wanita itu.

Aku tidak banyak bertanya pada suamiku namun aku mempunyai saudara sepupu yang bekerja di kantor yang sama dengan suamiku. Aida namanya dan hari ini aku sudah ada janji dengannya di sebuah tempat makan yang tidak jauh dengan kantornya “Hei.. mbak.. tumben nih..” Katanya menyapaku lebih dulu “Iya.. ayo duduk dulu.. kita makan aja nanti mbak ceritain masalah mbak..” Kataku padanya.

Sambil makan akupun menceritakan tentang suamiku pada Aida sepupuku “Kamu kan satu kantor dengan suami mbak.. kamu tahu dia dekat dengan wanita lain nggak..” Aida terkejut kemudian dia bilang “Nggak mungkin lah mbak.. mas Alan selingkuh dari mbak.. mbak kan cantik..” Kata Aida padaku, diapun menenangkan hatiku. Dan berjanji akan memberitahuku kalau dia melihat mas Alan dengan wanita lain.

Akupun pulang dengan hati sedikit lapang, karena Aida bilang kalau mas Alan masih seperti dulu. Dia tidak suka jalan sama wanita meskipun banyak wanita cantik di kantornya, sampai di rumah aku langsung masak kesukaan mas Alan. Mungkin aku yang kurang memberikan perhatian padanya, jadi aku akan berubah lebih perhatian dan akan percaya pada suamiku.

Tepat jam pulang kantor dia tiba di rumah, aku langsung menyediakan makan malam dan mendekatinya “Makan dulu ya mas..” Tapi bukannya sikap lembut yang aku terima dia malah berkata dengan nada kasar “Kamu ngapain nanya-nanya tentang aku sama Aida.. kamu ingin mempermalukan aku..” Aku kaget karena suamiku tahu kalau aku menemui Aida, bukannya Aida bilang akan merahasiakannya dari suamiku.

Bukannya lebih tenang sejak saat itu kami menjadi lebih sering bertengkar, bahkan ketika aku mencoba menghubungi Aida dia sepertinya tidak mau mengangkat telpon dariku. Mungkin dia juga kena marah suamiku karena itu dia menjadi takut untuk berhubungan denganku, dan akupun tidak lagi berhubungan dengannya apalagi aku takut kalau datang lagi menemui Aida suamiku akan tahu.

Sikap suamiku benar-benar keterlaluan kini dia sudah dua hari tidak pulang, dan aku sudah mencoba menghubunginya tapi tidak bisa. Akhirnya aku pergi ke rumah orang tuaku untuk menitipkan anakku, kebetulan hari ini tepat hari minggu. Aku berniat mencari suamiku tapi aku tidak memberitahu orang tuaku tentang masalah yang sedang aku hadapi.

Kebetulan disana aku bertemu dengan tanteku, yakni orang tua dari Aida. Dia bilang kalau Aida sekarang sudah tidak tinggal dengannya lagi, tapi mengontrak di kawasan tempat dia bekerja, mendengar hal itu aku senang setelah mendapat alamat Aida aku segera menuju ke sana. karena aku ingin mengajak Aida untuk mencari tahu keberadaan suamiku, Aida teman satu kantornya dia pasti banyak tahu tentang teman suamiku.

Sampai di depan rumah kontrakan Aida aku begitu kaget, di halaman rumahnya yang tidak begitu luas terpakir mobil suamiku. Saat itu juga hatiku sudah mulai curiga, dengan langkah cepat aku masuk kedalam rumah Aida yang kebetulan tidak terkunci pintu depannya. Benar saja aku mendengar suara seseorang yang berada di dalam kamar rumah itu yang memang hanya ada satu kamar tidur itu.

Tapi entah kenapa kakiku seperti tidak dapat melangkah lagi “Aahhhh.. maaaasss.. jangaaan.. aaaggggghhh… aaaagggghhh…” Di dalam sana aku melihat suamiku sedang melepas handuk yang di pakai oleh Aida sepupuku, ketika handuk itu terlepas merekapun saling menindih dengan tubuh keduanya dalam keadan telanjang bulat dan aku mampu melihatnya dengan jelas.

Suamiku lalu mengacungkan kontolnya dan dengan mudah dapat masuk ke dalam kemaluan Aida “Ooouuuugggghhh… yang keraaaas… maaaas… aaaghhhh… aaaaggghhh…. 

aagghhhh… aaagggggghhhhh…. aaaggghhhh… ” Aida sepertinya begitu menikmati permainan seks dari suamiku, dia begitu senang terdengar dari mulutnya diapun mendesah di sela senyumannya.

Aida terus mendesah “OOouuuggghhhh…. aaaaggghhhh… aaaggghh.. niiikmaaaat sayaaaang… aaaggghh.. yaaaccchhh.. terussssss… aaaagggghhh..” Merekapun saling pagut dan saling berciuman sambil terus bergerak, saat Aida membalikan tubuhnya dan berganti dia yang berada di posisi atas. Saat itu juga aku mampu mengeraskan tangisanku meskipun masih dalam keadaan duduk di lantai.

Karena kakiku sepertinya tidak ada kekuatan untuk berdiri lagi “OOouuuggghhh…. aaggggghhh… mbaaak…. ” Aida melihat ke arahku, saat itu juga suamiku mas Alan juga melihat ke arahku. Mereka tertahan sejenak sebelum akhirnya sama-sama bangun lalu mengambil pakaian mereka masing-masing sedangkan aku benci pada kakiku yang tidak bisa berdiri juga.

Hingga mas Alan mendekatiku dan berkata “Ayo kita pulang…” Dia berusaha menarik tanganku, saat itu juga aku memiliki kekuatan untuk berteriak sekeras-kerasnya hingga banyak orang yang menghampiri rumah kontrakan Aida, sebelum aku mampu berdiri aku sudah tidak ingat apa-apa lagi. Ketika terbangun aku sadar kalau aku sudah berada di dalam ruangan rumah sakit.
Share:
XoDomino Agen Judi Poker Domino99 dan Ceme Online Indonesia
IniMaster Agen BandarQ Online | Situs Capsa Susun | Domino QQ Poker Terpercaya

DOWNLOAD BOKEP ONLINE

Agen Judi Poker Online Indonesia   Agen Judi Online Terpercaya   Dapat Uang Dengan Sangat Cepat
Copyright © Mawar Hitam - Cerita Mesum Video Bokep 2019 | Mawar Hitam Design by Jesika Yaya | Blogger Theme by INIPOKER